FAJAR.CO.ID – Untung saja pasukan pertahanan udara Arab Saudi mencegat rudal dari arah timur laut ibu kota. Rudal balistik tersebut sejatinya diarahkan ke Bandara Internasional Raja Khalid, Riyadh.
Setelah adanya laporan terdengar bunyi ledakan, pemberontak Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Mereka mengatakan telah melepaskan rudal balistik jarak jauh, yakni lebih dari 800 km di perbatasan dengan Arab Saudi.
Salah juru bicara pemberontak Houthi mengatakan bahwa mereka meluncurkan rudal 2-H Burkan, rudal tipe Scud, menuju Riyadh Sabtu malam (waktu Yaman).
“Siapaun yang terus-menerus menguliti kita, yang menargetkan warga sipil yang tidak berdosa, tidak akan terhindar dari rudal kami,” katanya sebagaimana diberitakan Aljazeera, Minggu (5/11/2017).
Beberapa laporan lain menyebutkan jika rudal tersebut tidak menyebabkan kerusakan.
Pihak keamanan Arab Saudi juga melaporkan penembakan rudal yang dilancarkan pemberontak Houthi sebelumnya tidak ada yang berhasil ke pusat-pusat populasi Arab Saudi. Namun, ada beberapa video di media sosial yang menunjukkan kepulan asap dari daerah di dekat Bandara Internasional Raja Khalid Riyadh. (san)