FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Prof Mahfud MD mengklaim Presiden Joko Widodo menyetujui penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk pendiri HMI Lafran Pane.
Hal ini diungkapkan Mahfud usai bertemu Presiden yang akrab disapa Jokowi, saat konferensi pers di kantor Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/11). Gelar tersebut menurutnya akan diberikan sehari sebelum peringatan Hari Pahlawan 10 November.
Mahfud menyampaikan, usulan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Lafran Pane, pendiri HMI pada 5 Februari 1947 di Yogyakarta, sudah lama diajukan ke pemerintah.
Nama Lafran juga telah masuk dalam daftar 9 tokoh yang diusullan TP2GP menerima gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden melalui Dewan Gelar.
“Dan ahlamdulillah tadi Bapak Presiden menyampaikan, pada sembilan November gelar pahlawan akan diberikan kepada Bapak Lafran Pane,” ungkap Mahfud didampingi jajaran pengurus KAHMI.
Saat bertemu Presiden, KAHMI juga meminta kesediaan Jokowi menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI 2017 di Medan, 17-18 November.
“Kami sangat berharap dikunjungi oleh seorang Kepala Negara, maka tadi Bapak Presiden menyatakan, insyaallah Presiden akan hadir membuka Munas KAHMI tanggal 17 sore,” ucap Mahfud.(Fajar/jpnn)