FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Ketua MPR, Amien Rais beserta tim singkronisasi Pemerintah DKI Jakarta akan membentuk tim 9 untuk membahas dampak negatif reklamasi Teluk Jakarta Utara.
Hal ini disampaikan Amien Rais kepada wartawan usai menghadiri diskusi publik soal reklamasi di Gedung DPR/MPR RI, Kamis (2/11).
Menurut Amien Rais, pulau reklamasi yang digarap oleh pengembang asal China ini sangat menggangu kedaulatan bangsa Indonesia. Pasalnya, pulau reklamasi yang dibangun di pesisir laut Jakarta Utara itu berpeluang besar dijadikan sebagai pangkalan militer China.
Oleh sebab itu, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini dan tim 9 bentukannya akan menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas soal bahaya reklamasi.
“Jadi insya Allah tim 9 yang nanti kita buat, akan mencari waktu dengan pak Jokowi, bukan Luhut untuk membahasa masalah ini,” ucap Amien Rais.
Padahal, tanggung jawab reklamasi secara khusus sudah diserahkan kepada Kementerian Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan. “Bukan Luhut yang kita temui, tapi langsung ke jantung kekuasaan. Kita akan santun sopan memasuki usulan yang sangat masuk akal agar bisa dipertimbangkan,” jelasnya.
Pentolan Muhammadiyah itu juga mengakui tak akan melakukan aksi terkait penolakan terhadap keberadaan reklamasi Teluk Jakarta Utara itu. Namun, pertemuan dengan Jokowi dan dua kementeriannya, yakni Menteri Kelautan dan Perhutanan dianggap langkah yang tepat.
“Kita tidak akan membawa aksi ini aksi itu. Tidak, jadi sama sama tenang ya. Jadi pak Jokwoi lebih baik di temani dengan Menteri Kelautan dan Perhutanan. Didampngi pak Luhut terserah. Biar sama sama enak,” jelasnya.
Dikatakan pula, jika pemerintah menolak untuk bertemu dengan tim 9 bentukannya, maka Amien Rais menantang pihak pemerintah untuk mengadu data. “Kalau pemerintah menolak kita, udah adu data aja, tapi kalau terus menolak, maka wassaalmuaikum,” tutupnya. (Aiy/Fajar)