FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyempatkan waktunya untuk hadir dalam pembukaan kegiatan Pekan Donor Darah yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dalam rangka HUT ke-67. Ia pun mengharapkan bedah plastik dan stemcell terus dikembangkan sebagai solusi pengobatan modern.
Wali kota pun memuji kualitas dokter yang dimiliki Surabaya. Menurutnya, tenaga dokter Surabaya memiliki kapasitas untuk bersaing secara internasional. Hanya saja, dokter perlu lebih all out dalam mengeluarkan talenta dan kemampuannya.
Risma mendorong para dokter agar lebih profesional dan inovatif dengan menciptakan temuan-temuan atau alat-alat medis modern. Pihak pemkot juga siap mendukung dengan menjauhkan hambatan yang menghalangi kemajuan para dokter.
“Suatu saat kelak kita akan menjadi rujukan di Asia Tenggara. Saya sangat yakin kita bisa. SDM di Surabaya tidak kalah. Kita hanya harus menepikan hambatan yang bisa menghalangi kemajuan talenta dokter kita,” yakin Risma, sapaan karib Tri Rismaharini.
Selain kualitas dokter, Risma juga mengimbau kemampuan para dokter untuk mensinergikan diri dengan manajemen rumah sakit. “Dilihat dari keahlian mereka, kalau ibaratnya dibandingkan dengan medis di Singapura gitu berani lah saya,” terang Risma.
Wali kota menambahkan bahwa industri kesehatan di Surabaya masih berprospek cerah. Risma juga memberikan pesan pada IDI Surabaya untuk terus mengembangkan keahlian pada ranah spesialis bedah plastik dan stemcell.
Menurutnya, dua jenis penanganan ini bisa menjadi kekuatan dan prospek baik di Surabaya. Terutama dalam rangka mendatangkan kunjungan pasien dari luar daerah atau wisata kesehatan.
“Dua jenis ini saya harap untuk terus dikembangkan kemampuannya para dokternya, karena memiliki masa depan yang baik,” pungkasnya. (sb/jar/jek/JPR)