Ini Teknologi Baru Kominfo untuk Berantas Situs Porno

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara terus mengkampanyekan pemberantasan situs bermuatan hoax dan pornografi.

Rudiantara mengatakan, mereka tak hanya mengandalkan blokir secara manual tapi, mereka juga akan menggunakan mesin crawling atau mesin pengais konten tertentu.

Menurut dia, apabila mesin itu diberikan kata kunci, kemudian dengan sendirinya dapat menganalisis situs-situs dan konten-konten negatif dan dengan cepat dapat melakukan pemblokiran.

“Sehingga hingga kini situs porno yang diblokir terus bertambah. Itu karena pertumbuhannya memang tidak menjadi hanya dua tiga juta tapi kita yakin jutaan di luar,” ucap dia, Selasa (17/10).

Dia menyebutkan, proses pemblokiran sejauh ini baru dilakukan secara manual berdasarkan laporan masyarakat. Nah, sekarang ini Kominfo sudah membuat aplikasi baru untuk aduan masyarakat.

“Kominfo juga menyiapkan mesin crawling yang 2018 awal akan beroperasi. Nanti mesin itu meng-crawl atau mengais-ngais mana konten yang negatif. Pengadaannya baru tahun ini,” sambungnya.

Ketika ditanyakan ihwal besaran anggaran untuk membeli mesin dimaksud, Rudiantara enggan mengatakannya. Melindungi masyarakat, lanjutnya, tidak perlu memikirkan anggaran.

“Sudah pasti ada dan anggaran itu kan sudah sesuai APBN dan pengadaannya mengikuti Keppres yang berlaku,” tegas dia. (elf/JPC)