FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta para pelajar yang bercita-cita ingin jadi menteri hingga presiden naik ke atas panggung.
Demikian cara Jokowi -sapaan presiden- berbaur dengan siswa-siswi SD, SMP dan SMA/SMK se-Provinsi DKI Jakarta, pada acara Penyuluhan Bahaya Narkoba, Pornografi dan Kekerasan di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (11/10) pagi.
Presiden mengaku senang karena bisa bertemu dengan para pelajar di forum tersebut. Mengawali sambutannya, mantan gubernur DKI itu memancing anak-anak yang ingin mendapatkan hadiah sepeda.
Namun dia terlebih dahulu berpesan tentang bahaya narkoba. “Saya ingin anak-anak betul-betul waspada dengan yang namanya narkoba. Saya titip anak-anak terus belajar jangan lupa berolahraga supaya badannya sehat,” ucap Jokowi .
Mantan Wali Kota Surakarta itu kemudian membuka berdialog dengan peserta penyuluhan dengan meminta mereka naik ke atas panggung. Tentunya, seperti biasa ada hadiah sepeda bila berhasil menjawab pertanyaan dari Kepala Negara.
“Ada yang pengin jadi menteri enggak? Ada yang pengin jadi presiden ada gak? Mana yang mau jadi presiden unjuk jari. Silakan maju ke depan siapa yang mau jadi presiden. Tunjuk jari dulu,” ucap dia.
Rian, salah seorang pelajar SLTA di Jakarta diminta Jokowi naik ke panggung. Sebagai anak muda, kata Presiden, harus mengerti bahaya narkoba agar terhindar dari bahayanmya.
“Bahaya bagi kesehatan dan bisa merusak. Sebutkan nama-nama narkoba yang harus dihindari,” tanya Jokowi kepada Rian.
Dengan mudah, Rian pun menyebut jenis-jenis narkoba yang harus dihindari penyalahgunaannya. Antara lain ganja, sabu-sabu, kokain, dan heroin. Semua yang disebutkan Rian, kata Jokowi , harus dihindari.
“Benar kamu mau jadi presiden? Apa yang kamu siapkan?” tanya Jokowi selanjutnya.
“Membangun Indonesia lebih baik lagi,” kata Rian. Untuk mewujudkan cita-citanya itu, dia akan mempersiapkan mental dan kepercayaan dirinya. Tak ketinggalan rajin belajar.
Pada kesempatan itu, ada sejumlah pelajar yang diajak Presiden berdialog di atas panggung. Selain mengingatkan bahaya narkoba, Jokowi juga berpesan agar mereka menghindari kekerasan.
“Ingat kekerasan apa pun akan memberikan pengalaman buruk pada teman-teman kita. Maka setop bullying. Kita ingin anak-anak semuanya memiliki karakter-karekter yang sopan, yang santun,” tamnbahnya. (Fajar/jpnn)