FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Foto tangan Jonru Ginting, tersangka ujaran kebencian di Media Sosial (Medsos) diborgol menuai kecamana dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, sikap aparat kepolisian terhadap Jonru Ginting berlebihan dan ini seperti menakut-nakuti masyarakat. Namun, sikap polisi ini, kata Fadli Zon akan membuat rakyat makin tidak suka dengan aparat penegak hukum.
“Belakangan ini saya kira perlakuan dari aparat ini semakin berlebihan. Apalagi kemudian ada foto diborgol dan lain sebagainya itu bukan menakut-nakuti rakyat, itu akan membuat rakyat menurut saya semakin tidak suka terhadap aparat penegak hukum yang tidak adil,” kata Fadli Zon kepada wartawan, Rabu (11/9).
Lanjut politisi Gerindra ini, aparat penegak hukum diminta untuk berlaku adil sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. “Kita melihat sekarang ini hukum itu menjadi alat kekuasaan,” akuinya.
Tak sampai disitu, Fadli Zon juga mengaku, jika masalah yang dilaporkan oleh orang-orang yang mengkritisi pemerintah bisa diproses, tapi menunggu selama lima bulan pasca laporan dilakukan.
“Apa yang saya laporkan saja mungkin 5 bulan ya, nggak papa saya akan tunggu kapan pun saya akan tunggu. saya sudah laporkan ke polisi soal Nathan itu, tidak ada tindak lanjut, tetapi begitu urusannya orang-orang yang dianggap kritis oleh pemerintah itu langsung ditangkapi,” jelasnya.
Atas sikap itu, Fadli Zon menganggap tingkah polisi sangat konyol. Untuk itu, aparat kepolisian patut diingatkan soal keadilan dan jangan hanya berpihak kepada penguasa.
“Ini menurut saya konyol, dan jangan kira rakyat akan takut. Justru akan lebih berani lagi orang-orang itu, jadi hukum ini saya kira harus diingatkan pada aparat kepolisian untuk berlaku adil. Jangan menjadi alat kekuasaan yang hanya berpihak kepada penguasa, bukan kepada keadilan itu sendiri,” tutupnya. (Aiy/ Fajar)