FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, dirinya sebagai pimpinan tertinggi di TNI pasti ikut dalam berpolitik. Namun, bukan menjalankan politik praktis.
“Panglima TNI pasti berpolitik, politiknya adalah politik negara, bukan politik praktis,” kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Cilegon, Banten, Selasa (3/10).
Meskipun masa baktinya sebagai Panglima TNI hanya sekitar enam bulan lagi, Gatot sampai saat ini belum terpikir untuk terjun langsung ke dunia politik. “Saya tidak berpikir itu setelah pensiun jadi Panglima,” ungkap Gatot.
Gatot menuturkan saat ini, dirinya harus dapat menjalankan tugas negara sebagai panglima tertinggi di TNI, hal itu menurutnya bagian politik kenegaraan.
“Panglima harus menjalankan tugasnya, jadi sekali lagi politik saya politik negara,” tegas Gatot.
Sebelumnya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo disebut melakukan kegiatan manuver politik. Lantaran ia sempat menyebut 5.000 senjata ilegal. Ucapan Gatot tersebut, dari pandangan beberapa politisi dianggap bagian dari politik. (Fajar/JPC)