FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi), memastikan tidak memberi ruang gerak bagi semua Ideologi yang bertentangan dengan pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Apalagi Partai Komunis Indonesia yang berideologi komunis.
Kata Jokowi, jangan sampai sejarah kelam kekejaman PKI terulang lagi. Karenanya, dia meminta semua pihak memegang teguh Pancasila dan menjaga kesatuan serta persatuan.
“Jangan beri ruang kepada ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila. Apalagi memberi ruang kepada PKI, tidak!” tegasnya.
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Presiden Joko Widodo menjadi inpsektur upacara ini.
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Presiden Joko Widodo menjadi inpsektur upacara ini.(Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Dia pun kembali menyatakan bahwa posisi posisi pemerintah sangat jelas. Yakni memegang teguh TAP MPRS Nomor 25 tahun 1996.
Bahwa PKI adalah organisasi terlarang di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Begitu pun melarang menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran komunisme/marxisme-leninisme.
“Artinya komitmen kita, komitmen saya, komitmen pemerintah jelas karena di TAP MPRS Nomor 25 jelas bahwa PKI itu dilarang. Jelas sekali. Saya kira tidak perlu saya ulang-ulang,” lugas mantan wali kota Solo itu.
Terakhir, dia mengajak seluruh komponen bangsa untuk saling bersinergi demi masa depan Bangsa Indonesia.
“Saya perintahkan kepada TNI, Polri, serta seluruh lembaga pemerintah untuk bersama-sama bersinergi membangun bangsa, membuat rakyat tenang dan tentram dan bersatu padu menghadapi persaingan dan kompotisi global,” pungkas Jokowi.
(dna/JPC)