FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Akhir-akhir ini ada kelompok-kelompok politik tertentu sering menggunakan Pancasila dan alasan toleransi sebagai senjata ampuh mereka, untuk menyerang pihak lain yang tak sepaham dengan mereka.
Kelompok tersebut sering mengklaim kelompok lain bahwa mereka tak Pancasilais atau tida toleransi, apabila tidak sejalan dengan pemikiran mereka. Bahkan, mereka sering menuduh orang yang tunduk kepada ajaran mereka dibilang tak tunduk kepada kebangsaan dan tidak toleransi.
“Jangan sesekali mengajarkan umat Islam tentang toleransi, karena masalah itu mereka sudah khatam. Buktinya, dalam Al-Quran menyuruh agar tidak mengusik agama lain, ‘bagimu agamamu dan bagiku agamaku’ itu tertuang dalam isi Alquran,” kata Ketua MPRI RI, Zulkifli Hasan saat menggelar sosialisasi empat pilar di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9).
Kata Zulhas – sapaan akrabnya, ini menjadi salah paham yang harus diluruskan oleh umat Islam Indonesia. Pancasila sejatainya menyatukan seluruh masyarakat Indonesia, baik itu Islam, Kristen, Hindu, Budha bahkan yang berpemahaman komunis.
“Kita banyak dikepung oleh banyaknya salah paham. Nonton film G30S/KPI aja disalahkan, sementara orang yang mati di rumah sakit tak diributkan, padahal itu bagian dari Pancasilais, membantu orang yang tak punya uang. Ketika kita tunduk pada ajaran agama dibilang tak tunduk kepada kebangsaan, menjadi pemeluk agama yg taat dibilang tidak toleransi. Padahal, menjadi pemeluk agama yang baik itu akan menuju bangsa yang beradab,” Ujarnya.
Untuk itu, Ketua MPR RI ini meminta agar seluruh masyarakat Indonesia dapat memaknai Pancasila itu dengan baik, karena Pancasila itu mempersatukan semua orang.
“Pancasila jika dilakukan sebagai perilaku, maka akan mempersatukan kita semua dalam bangsa berperadaban. Bangsa ini negara kesepakatan, bukan negara Islam, komunis, atai sekuler, tapi kesepakatan seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya. (Aiy/Fajar)