FAJAR.CO.ID – Pembantaian terhadap warga muslim Rohingya di Myanmar langsung direspon dengan cepat oleh Front Pembela Islam (FPI).
Ratusan laskar FPI Kabupaten Lebak, Banten bersiap mengirim pasukannya ke Rakhine State untuk membantu penderitaan korban warga Muslim Rohingya. Bahkan laskar FPI sudah membuka posko bantuan untuk menampung relawan lainnya yang ingin berjihad untuk membantu korban pembantaian dan pelanggaran HAM di Rakhine.
Kepala Bidang Dakwah FPI Lebak, Syaifullah mengatakan sudah ada 100 anggota yang siap berangkat. Namun hingga saat ini masih menunggu instruksi dari DPP FPI. ”Sejauh ini yang mengaku sudah siap ada 100 orang, kita tinggal nunggu instruksi,” terang Syaifullah seperti dilansir Indopos (Jawa Pos Group), Rabu (6/9).
Pada Selasa (5/9), relawan FPI melakukan aksi penggalangan dana di lampu merah Patih Derus, Rangkasbitung, Lebak.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengimbau warganya tidak terbawa emosional lantas berangkat ke Myanmar untuk membela muslim Rohingya. ”Lebih baik kita tunggu langkah-langkah dari pemerintah. Dengan berangkat ke sana (Myanmar) malah menambah sengsara nanti,” paparnya juga.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Raya Albantani, Zaenala Abidin Sujai mengatakan istighotsah yang digelar Selasa (5/9) itu merupakan inisiatif Gubernur Banten, Wahidin Halim yang meminta agar dilakukan doa untuk muslim Rohingya di Myanmar. ”Dalam rangka solidaritas dan rasa kemanusiaan serta ikut prihatin tragedi yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar,” katanya.
Menurutnya, uang hasil donasi warga Banten dalam doa bersama yang nilainya Rp 30 juta untuk muslim Rohingya akan disalurkan melalu Badan Amal dan Zakat (Baznas) RI. ”Untuk mengurangi segala penderitaan yang dialami muslim Rohingya,” katanya. (Fajar/jpg)