FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aris Budiman, sebelumnya telah melaporkan penyidik senior KPK Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Pasalnya, Novel telah mengirim surat melalui email kepada Aris yang menyebut bahwa jenderal bintang satu tersebut tidak mempunyai integritas sebagai Dirdik KPK.
Namun, Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak ingin memberi komentar terlalu banyak mengenai permasalahan anggota Polri yang sedang bertugas di KPK.
“Saya menahan diri untuk nggak banyak berikan komentar soal itu. Saya hargai KPK. Saya tidak ingin Polri berbenturan dengan KPK,” kata Tito di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).
Tito sebagai petinggi Polri tidak ingin kedua institusi negara yakni Polri dan KPK berseteru, melainkan dia berharap dapat bersinergi dengan baik.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu sudah 29 tahun mengenal sosok Aris Budiman di institusi Polri. Menurutnya, Aris merupakan sosok yang pekerja keras, cerdas dan karena akademiknya dia mendapat gelar doktor di Universitas Indonesia (UI).
“Dia orang yang hobi belajar. Pegang prinsip sangat loyal ke atas, loyal ke samping dan juga loyal ke bawah,” ujarnya
Tito pun beranggapan, datangnya Aris Budiman ke Pansus Angket KPK di Kompleks DPR RI, merupakan sosok yang berani, meskipun tidak mendapatkan izin dari pimpinan KPK maupun dari Polri.
“Nggak izin ke saya, karena dia juga nggak komunikasi dengan saya sewaktu saya naik haji. Yang saya dengar dari Wakapolri, diberi arahan ke Polda Metro untuk menahan dia supaya nggak berangkat ke Pansus angket KPK,” tandasnya. (Fajar/JPC)