FAJAR.CO.ID – Dari hitung-hitungan politisi Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, hanya 40 persen anggota dewan yang menempati Rumah Jabatan Anggota (RJA) di Kalibata dan Ulujami, Jakarta.
Sisa kuota RJA di Kalibata dan Ulujami hanya diisi oleh staf dan tim sukses. Padahal, uang negara yang digelontorkan untuk RJA sangat besar.
“Untuk perawatan saja mencapai Rp 110 miliar per tahun. Kemudian untuk furnitur sebesar Rp 120 miliar per periode. Lalu negara harus mengeluarkan gaji keamanan yang lebih dari 100 personil, membayar listrik gedung olah raga hingga biaya pengelolaan taman yang begitu besar kepada vendor,” jelas Irma kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Atas dasar itu pula, Irma mengaku tidak setuju jika anggota dewan harus dibuatkan apartemen baru.
Irma mengusulkan agar RJA tersebut dijual saja. Uang hasil penjualan kemudian dibagikan ke para anggota dewan untuk mengontrak rumah masing-masing.
“Kalau mau fair, anggota DPR kasih uang kontrak rumah saja Rp 30 juta per bulan. Karena mubazir ratusan miliar dikeluarkan untuk RJA tapi rumahnya tidak ditempati,” cetusnya.
Dia menambahkan, nantinya anggaran tempat tinggal pimpinan dan anggota tidak perlu dibedakan. Lokasinya pun bebas. Jika mau lebih baik, rumah berada di tengah-tengah masyarakat.
“Kalau warga perlu, rumahnya kan bisa digedor setiap saat. Nah, kalau di apartemen justru bisa mengisolasi dewan dari publik,” tegas Irma yang juga anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR. (fajar/rmol)