FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Rencana pemerintah menerapkan sistem ganjil genap di Tol Cikampek yang akan diuji coba pada Selasa (22/8) menuai protes dari Komisi V DPR.
Anggota Komisi V Mfat Nizar Zahro menilai kebijakan itu tidak tepat.
Menurut dia, kebijakan itu menunjukkan ketidakmampuan pemerintah mencari solusi lain untuk mengurai kemacetan.
“Kami minta kebijakan ini untuk ditinjau lagi karena akan banyak merugikan dibandingkan manfaatnya,” kata Nizar, Minggu (20/8).
Politikus Gerindra ini juga mempertanyakan regulasi dari pemberlakukan ganjil genap di jalan tol.
Sebab, menurut dia, tidak ada aturan semacam undang-undang yang mendasarinya.
“Ingat tol itu jalan berbayar. Sangat naif bila pemerintah juga memberlakukan sistem ganjil genap,” tegas politikus asal Madura ini. (fat/jpnn)