FAJAR.CO.ID – Panglima TNI, Jendral TNI Gatot Nurmantyo, berharap ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan Korea Utara didinginkan dengan cara yang damai melalui diplomasi.
Indonesia, kata dia, dalam kebijakan luar negeri selalu menjunjung tinggi prinsip ikut serta menciptakan perdamaian dunia.
“Mudah-mudahan dengan diplomasi yang ada, semaunya bisa terselesaikan tanpa harus ada korban, itu lebih indah,” kata Panglima TNI kepada wartawan usai menghadiri acara doa bersama di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (17/8/2017).
Kapada rakyat Indonesia, Panglima mengimbau agar tidak khawatir dengan konflik tersebut. Apalagi dengan kegiatan doa berserah diri seperti yang tengah dilakukan, Gatot menilai tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
“Kalau kita sudah berdoa seperti ini, ngapain kita khawatir, serahkan pada Allah SWT.,” tegasnya.
Ketegangan antara AS dan Korea Utara kembali tinggi setelah negeri Asia Timur yang mengisolasi diri itu mengeluarkan ancaman akan mengarahkan peluru kendali jarak menengah di teritori Amerika Serikat di Guam.
Adapun posisi Guam tidak terlalu jauh dari wilayah Indonesia, terutama dengan Jayapura, Papua. (ian/rmol/fajar)