Ibnu Susilo, Pencipta “Fin Komodo” Raih BJ Habibie Award

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ibnu Susilo selaku pencipta mobil off-road “Fin Komodo” meraih penghargaan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) 2017.

Penghargaan diterima Ibnu Susilo di kediaman Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Selasa siang (15/8/2017).

Karya Ibnu Susilo dinilai bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Berdampak cukup besar secara nasional, sehingga diganjar penghargaan bergengsi ini.

“BJ Habibie Technology Award diberikan pada seorang inovator, bukan inventor, bukan penemuan saja tapi inovasi yang penemuannya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” terang Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto, dalam konferensi pers di Jakarta.

Fin Komodo buatan Ibnu Susilo merupakan kendaraan off road yang bisa digunakan untuk menyambung akses di daerah-daerah Indonesia yang belum memiliki infrastruktur memadai.

Kendaraan buatannya itu bisa dimodifikasi untuk berbagai misi operasi, khususnya pada daerah tertinggal, seperti pedesaan, hutan, pertambangan, misi kesehatan, dan lain-lain.

Ibnu Susilo bukan orang baru di dunia teknologi nasional. Ia tercatat sebagai salah satu perancang pesawat terbang N250 di IPTN Bandung.

Fin Komodo yang Ibnu Susilo buat mulai dikerjakan sejak 2005 silam. Menariknya, mulai dari riset, material, produksi, sampai pemasaran menggunakan bahan dan tenaga anak bangsa.

Fin Komodo saat ini sudah diproduksi dan dijual ke berbagai daerah seluruh Indonesia, bahkan sudah menjajal ekspor ke Afrika dan Malaysia.

Pantas Ibnu Susilo diganjar BJ Habibie Technology Award 2017.

“Penghargaan ini tidak hanya bentuk apresiasi dari Prof. BJ. Habibie kepad Pak Susilo, tapi juga akan memberikan semangat dan motivasi bagi para peneliti dan calon peneliti di bidang ristek,” terang Mukhtar Tompo, Anggota Komisi VII DPR RI, yang turut hadir dalam penganugerahan tersebut.

“Saya sangat apresiasi acara ini, dan seharusnya ada perhatian negara yang lebih besar kepada para peneliti dalam rangka meningkatkan daya saing demi kemajuan bangsa,” sambung Mukhtar kepada FAJAR.co.id. (fajar)

 

  • Bagikan