FAJAR.CO.ID — Korea Utara menegaskan siap menyerang Guam, sebuah pulau di bagian barat Samudera Pasifik yang merupakan pangkalan teritorial tentara Amerika Serikat (AS). Korut sedang siaga meluncurkan rudal ke wilayah itu.
Korut geram setelah Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa ancaman terhadap Amerika Serikat akan dipenuhi “Api dan kemarahan”.
Dikutip dari Daily Caller, rencana peluncuran rudal ke Guam akan dilakukan kapanpun begitu pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, membuat keputusan. Demikian kata seorang juru bicara Tentara Rakyat Korea (KPA) dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita KCNA yang dikelola negara bagian Korea Utara.
“Pasukan Strategis KPA sekarang dengan hati-hati memeriksa rencana operasional untuk membuat tembakan ke daerah sekitar Guam dengan roket balistik strategis menengah sampai menengah Hwasong-12 yang meliputi pangkalan militer utama AS di Guam termasuk Pangkalan Angkatan Udara Anderson,” kata juru bicara tersebut tanpa mencantumkan tanggal.
Dalam sebuah pernyataan lain dari juru bicara militer yang berbeda, Korea Utara menuduh Amerika Serikat merancang sebuah “perang preventif” dan mengatakan bahwa setiap rencana yang sedang disusun akan diisi dengan sebuah “perang habis-habisan yang menghancurkan semua benteng musuh, termasuk Daratan AS.”
Juru bicara militer Korut itu menegaskan bahwa Amerika Serikat harus menghentikan “provokasi militer sembarangan”-nya terhadap Korea Utara untuk menghindari tindakan militer.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat memberlakukan sanksi baru terhadap Korea Utara pada hari Sabtu karena uji coba rudal yang terus berlanjut.
Trump pada hari Selasa, dalam sebuah pertemuan dengan wartawan di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, mengatakan bahwa Pyongyang seharusnya tidak melakukan ancaman lagi terhadap Amerika Serikat. (amr/fajar)