FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak tiga sketsa wajah terduga penyerang Novel Baswedan melewati proses panjang sebelum dicetak. Pembuatannya menggunakan teknologi canggih dan proses konfirmasi yang mendetail.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan sketsa dibuat berdasarkan daya ingat saksi. Lalu, sketsa wajah bisa saja tidak akurat karena ingatan saksi samar akibat bertabrakan dengan aktivitas lainnya, seperti belanja.
Oleh sebab itu, mereka berupaya untuk membuat sketsa sesuai keterangan saksi dan sudah memastikan kalau sketsa tersebut mendekati terduga pelaku penyerang Novel. Sketsa itu pun dikonfirmasi berulang kali kepada saksi.
“Sudah (dikonfirmasi ke saksi). Ada beberapa saksi,” kata Rikwanto, Rabu (2/8).
Dalam membuat sketsa ini, kata Rikwanto, pihaknya dibantu Kepolisian Australian Federal Police (AFP). Ada alat khusus dari Australia untuk menggambar sketsa semirip mungkin.
“Kami ada peralatan khusus yang makin halus makin mendekati keterangan saksi untuk menciptakan sketsa wajah yang sesuai,” kata Rikwanto.
Selain itu, Rikwanto mengakui bahwa tiga sketsa belum semuanya rampung didesain. Masih ada satu sketsa yang tengah dalam tahap penyelesaian.
“Yang lain sedang proses. Mudah-mudahan segera untuk selesai,” kata Rikwanto. (Fajar/jpnn)