FAJAR.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan belum ada informasi mengenai rekrutmen CPNS daerah (CPNSD) untuk lingkup pemerintah daerah (pemda) di Lampung.
Meski demikian, pemprov tetap menganggarkan pelaksanaan rekrutmen CPNSD tahun ini.
Kabid Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Rendi Reswandi mengatakan, hal itu digunakan untuk melakukan antisipasi jika pemerintah pusat membuka keran formasi untuk pemprov.
’’Tetap kami anggarkan. Tapi anggarannya saya lupa berapa. Persoalan kalau nantinya memang tidak ada, kan bisa masuk Silpa,” katanya kemarin.
Rendi menjelaskan, saat ini pemprov membutuhkan tenaga teknis. Di antaranya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan tenaga penyuluh.
Seperti tenaga pendidik, untuk mendukung peningkatan pendidikan. Terutama di daerah terpencil seperti Kabupaten Mesuji. Hal ini seiring dengan kewenangan SMA dan SMK negeri yang menjadi tanggung jawab pemprov.
Menurut Rendi, kebutuhan pegawai Pemprov Lampung sekitar 1.500 orang.
Sementara itu, berdasarkan data BKD Lampung sebanyak 1.148 PNS di lingkungan pemprov pada tahun ini memasuki batas usia pensiun (BUP).
Jumlah itu terdiri dari berbagai pangkat dan golongan. Namun demikian, dia tidak merinci dari golongan dan jabatan mana saja yang akan pensiun. Untuk usia 56-58 tahun berjumlah 1.094. Sementara dari 59-60 tahun sebanyak 54.
Kebutuhan PNS baru juga muncul dari daerah lain. Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengaku butuh tambahan 2.359 PNS baru. Tambahan ini untuk formasi guru, tenaga teknis dan paramedis.
Kepala Subbidang Pengadaan Pegawai Prayitno mewakili Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Tanggamus Nur Indrati menyatakan, jumlah itu diperoleh dari hasil analisis pegawai dan kesesuaian kinerja pegawai di masing-masing satker.
’’Dari jumlah itu paling banyak dibutuhkan tenaga pendidik, yang kurang 1.255 PNS,” katanya.
Sedangkan Pemkab Lampung Tengah juga membutuhkan 2.275 PNS baru. Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) Lamteng Candra Puasati mengatakan bahwa Lamteng masih banyak kekurangan PNS.
’’Kekurangan PNS kita cukup banyak. Ada yang pensiun, pindah tugas, dan meninggal dunia. Secara keseluruhan, kita kekurangan 2.275 PNS. Rinciannya, guru 1.048, tenaga medis 338, dan tenaga teknis 889,” katanya.
Pemkab Lampung Timur (Lamtim) juga mengusulkan tambahan 1.500 PNS. Hal itu dikemukakan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKP2D) M. Noor Alsyarif.
Menurutnya, total aparatur sipil negara (ASN) Lamtim saat ini 9.070 orang. Itu termasuk 3 dokter dan 221 bidan berstatus pegawai tidak tetap (PTT) serta 6 tenaga penyuluh pertanian yang telah diangkat sebagai CPNS. Namun, lanjutnya, berdasarkan hasil analisis jabatan yang telah dilakukan, Lamtim masih membutuhkan tambahan 1.500 pegawai.
Begitu juga sejumlah pemda lainnya membutuhkan PNS baru. Seperti Pemkab Lampung Barat butuh 1.541 PNS, Pemkab Mesuji 737, Pemkab Tulangbawang 1863, Pemkab Tulangbawang Barat 962, Pringsewu 1.202, Pemkab Pesawaran 1.200, dan Pemkot Metro 489 PNS baru. (Fajar/jpnn)