FAJAR.CO.ID – Badan Observasi Hak Asasi Manusia Suriah mengonfirmasi kebenaran kabar tewasnya pimpinan tertinggi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi.
Kondisi terkini Imam kelompok radikal itu belakangan ini sangat dicari banyak pihak, usai kabar kematiannya menyeruak pertama kali pada 8 Juni lalu.
Kementerian Pertahan Rusia menyatakan telah membunuh Baghdadi melalui serangan udara, saat dirinya tengah menghadiri pertemuan para petinggi ISIS di pinggir Kota Raqqa, Suriah.
Namun, kabar tersebut tak dipercaya banyak pihak termasuk negara-negara barat dan Irak. Sebab, beberapa kali laporan itu ditemukan salah kaprah. Baru-baru ini, organisasi yang berbasis di Inggris itu mengklaim memiliki informasi yang kredibel mengenai kematian Baghdadi.
Kepala pemantau perang sipil Suriah, Rami Abdulrahman, mengatakan, anggotanya yang berada di Provinsi Deir az-Zawr menerima kabar dari sumber internal ISIS mengenai kebenaran kematian Baghdadi.
“Kami mendapat informasi dari pimpinan Negara Islam di sebuah kota di Deir az-Zawr,” ujar Rami, dilansir dari Mirror, Rabu (12/7).
Namun hingga saat ini, laman serta akun media sosial yang berafiliasi dengan ISIS hingga saat ini belum memberitakan kematian Baghdadi tersebut. (riz/fajar)
