FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku optimis tragedi Brexit pada 2016 tak akan terulang di musim mudik 2017. Karena kata dia, semua lembaga berperan aktif demi menyukseskan proses mudik 2017.
Tito menyebut bahwa kepolisian telah menggelar rapat intensif dengan TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU Pera, Kementerian Kesehatan, Pertamina, dan sejumlah stakeholder termasuk Pemerintahan Daerah.
Ini dilakukan untuk mencari solusi dan langkah bersama secara sinergi, perihal Mudik 2017. “Diprediksi arus mudik nanti akan jauh berkurang, Tidak seperti peristiwa brexit tahun lalu,” terang Tito, Senin (19/6).
Namun Tito menyebut bahwa kemungkinan akan tetap ada kemacetan di beberapa titik mudik di Pulau Jawa.
Adapun titik yang berpotensi macet terjadi di Brebes, Kendal, dan Pekalongan. “Pasalnya di sana ada lintasan kereta, parkir kendaraan, tumpahnya kendaraan yang masuk jalan, pasar tumpah,” sambung dia.
Dia menyebut kemacetan ini diprediksi tidak mengular panjang. Pasalnya sudah dibangun tol fungsional sejauh 110 kilometer dari Brebes Timur sampai Gringsing.
“Jadi yang akan ke Kendal, Brebes, bisa keluar lewat jalur fungsional untuk kendaraan kecil. Bis tetep keluar lewat Palimanan dan Brebes Barat,” tambah Tito.
Mantan Kapolda Papua ini menyebut bila pada praktek ternyata tol keluar Brebes Timur tetap mengalami macet, polisi sudah menyiapkan langkah. Mereka telah menempatkan posko peristirahatan bagi pemudik.
“Potensi titik macet Brexit, kita siapkan posko bersama layani masyarakat yang kesulitan. Semoga di tengah kemacetan bisa membantu,” tukas dia. (Fajar/jpg)
