FAJAR.CO.ID, JAYAPURA – Pesawat Susi Air jenis Pilatus PK-BVC, yang mengangkut polisi, ditembak oleh kelompok yang sudah teridentifikasi. Penembakan terjadi di Puncak Jaya, Papua.
Meski pesawat memuat anggota kepolisian, namun pelaku diduga punya target lain.
“Jadi, keliatannya memang pesawat ini sudah ditarget. Sebenarnya bukan polisinya (jadi target), tapi senjatanya. Mereka (polisi) kan bawa senjata,” ujar Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Komplek PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2017).
Lalu, dari mana polisi bisa menyimpulkan pelaku mengincar senjata polisi?
Menurut Setyo, setiap anggota kepolisian yang ditugaskan di daerah operasi, dibekali senjata lengkap.
“Pasti, dong. Kalau kita di sana bersenjata lengkap. Modus operandi mereka kan gitu: menyerang petugas, ujung-ujungnya mencari senjata,” paparnya.
Meski begitu, Setyo enggan membeberkan dalang di balik penembakan itu. Dia hanya menyebut, perlu pendalaman untuk mengungkap insiden penembakan Susi Air tersebut.
“Ada kelompok-kelompok yang memang sudah diidentifikasi itu, tapi kita perlu cek lagi, masih ada pendalaman,” ungkapnya.
Mantan Wakabaintelkam Polri itu menyebut senjata yang digunakan diduga merupakan jenis laras panjang. Namun, polisi masih kesulitan menentukan jenis senjata karena proyektil peluru belum ditemukan.
Atas insiden itu, Polri pun akan melakukan evaluasi pengamanan di area Bandara.
“Tapi dengan adanya ini, pasti kita lakukan evaluasi seberapa penting untuk peningkatan pengamanan,” demikian Setyo.
(san/rmol/fajar)