FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Rencananya, gedung tertinggi se-Asia Tenggara ini akan dinamai Signature Tower, memiliki 111 lantai. Gedung ini akan berdiri di kawasan Sudirman Central Bussines District (SCBD), Jakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, mengatakan, masih ada satu tahapan yang harus dilalui sebelum Signature Tower dibangun. Ia menjelaskan, pihak SCBD akan melakukan pemaparan bersama Polda Metro Jaya dan pakar terkait daya dukung sarana dan prasarana.
Signature Tower akan dikaji terlebih dahulu terkait ketersediaan air dan pengelolaan limbah.
“Misal ketersediaan air, PAM mencukupi, nggak? Secara teknis, supaya air mencukupi, teknisnya seperti apa. Jangan sampai dengan adanya gedung besar itu, masyarakat kekurangan air. Kan PAM ada berapa kubik per detik itu berapa liter per detik, itu diukur nanti. Kalau dipakai Siganture Tower, kebutuhan air berapa, yang lain terganggu gak,” kata Saefullah, di Balaikota.
Menurut Saefullah, permintaan perizinan pembangunan Signature Tower sudah dimulai sejak pemerintahan Fauzi Bowo.
Sementara, pada masa Basuki Tjahaja Purnama, pembahasan perizinan juga sudah dilakukan, termasuk dengan Plt gubernur, Soni Sumarsono. Selain itu, gubernur sekarang, Djarot Saiful Hidayat, juga pada dasarnya telah mendukung.
(ipk/rmol/mam/jpg/fajar)