FAJAR.CO.ID, ENREKANG – Truk pengangkut sampah rupanya diidam-idamkan warga di Desa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Mereka ingin membeli truk pengangkut sampah karena sampah-sampah yang menumpuk di desa jarang diangkut oleh kendaraan pengangkut sampah milik Pemkab Enrekang. Truk-truk sampah pemkab biasanya sekadar melintas di sana, lalu ke wilayah lain yang diprioritaskan.
“Kami juga punya impian bisa membeli sendiri kendaraan unit pengangkut sampah untuk desa ini,” tutur Kepala Desa Bambapuang, Abdul Muis, Kamis (15/6/2017).
Sebagai desa mandiri yang mampu mengelola sumbangan atau sedekah masyarakat melalui kotak amal, 412 kepala keluarga di Desa Bambapuang optimistis mampu membeli truk sampah.
Muis, yang telah menjabat kepala desa selama dua periode, menyebutkan, saldo kotak amal yang telah terkumpul mencapai Rp70 juta. Jumlah itu tergolong besar untuk dipakai pada kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan operasional ambulans milik desa. Makin yakin pulalah mereka mampu membeli truk pengangkut sampah.
“Sebenarnya kita juga pernah meminta kepada dinas terkait kalau mau angkut sampah. Tetapi, mungkin karena banyak juga daerah yang mesti ditanggulangi, makanya jarang aktif disini,” papar Muis.
Walau kotak amal di desanya hanya bisa diisi warga dengan recehan atau uang alakadarnya, Muis optimistis jika kepedulian warganya semakin meningkat tiap tahun setelah melihat manfaat dari lumbung sedekah itu. (mam/fajar)
