FAJAR.CO.ID, TEHERAN – Pemimpin Agung Iran Ayatullah Ali Khamenei menyebut Amerika Serikat pendiri ISIS. Bahkan, ia mengatakan bahwa Amerika sebenarnya berpura-pura berperang melawan ISIS.
Lebih lanjut ia menjelaskan AS sebagai pendiri ISIS, dan juga sebagai sumber ketidakstabilan negara-negara Timur Tengah.
“Kalian (Amerika) dan antek-antek kalian adalah sumber ketidakstabilan di Timur Tengah. Siapa yang menciptakan ISIS? Amerika. Pengakuan Amerika bahwa negeri itu berperang melawan ISIS adalah kebohongan,” kata Khamenei, pada Senin, 12/6) lalu dalam pertemuan pejabat tingkat tinggi Iran.
Seperti diketahui, Iran dan AS telah memutuskan hubungan diplomatik setelah Revolusi Islam Iran pada 1979. Perseteruan kedua negara tersebut menjadi titik temu bagi kelompok garis keras pendukung Khamenei.
Selama Ramadhan, Khamenei berkali-kali menyebut AS dan sekutunya di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, menjadi pemasok dana terbesar untuk kelompok ISIS. Termasuk mendanai ISIS dalam serangan di Teheran pada Rabu (7/6) lalu.
Kendati demikian, serangan yang menewaskan 17 orang tersebut telah diakui ISIS. ISIS mengatakan berada di balik serangan tersebut. Hanya saja, Saudi membantah tudingan Iran yang menyebut Saudi terlibat dalam serangan Teheran.
Sementara itu, kondisi negara Timur Tengah saat ini tengah memanas. Tujuh negara Teluk, dikomandoi Arab Saudi telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka menuding Qatar telah mendanai aksi terorisme karena mendekat ke Iran. Saudi bahkan telah menutup akses darat, laut dan udara ke Qatar. (Fajar/pojoksatu)