FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tidak konsisten dalam menjaga narapidana narkoba di dalam lapas.
Pasalnya, narapidana narkotika di lapas kurang pengawasan, bahkan memiliki fasilitas ‘wah’ layaknya bos.
Juru Bicara BNN Kombes Sulistiandriatmoko mengatakan, temuan narapidana kasus narkotika Haryanto Chandra alias Gombak dengan fasilitas mewah di selnya bukan hanya terjadi sekali.
Temuan ini sudah terjadi berulangkali, sayangnya pihak lapas seakan tidak mengevaluasinya.
“BNN merekomendasi untuk pengawasan tahanan narkoba diberi konsistensi dari pimpinan lapas untuk membuat sistem lebih efisien dan konsisten agar tidak terjadi lagi,” kata dia kepada JPNN.com, Rabu (14/6).
Dia memastikan, banyak narapidana narkotika yang punya fasilitas mewah bahkan menjalankan bisnis narkobanya di dalam lapas. Hal ini terjadi lantaran tidak kuatnya pengawasan dari pihak lapas.
“Menurut BNN ada banyak kasus seperti ini,” kata dia.
BNN baru saja mengungkap adanya fasilitas mewah terhadap narapinda kasus narkoba Haryanto Chandra alias Gombak.
Di dalam selnya di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Gombak punya sel ber-AC, televisi, akuarium dengan berisikan ikan nirwana, dan CCTV (Fajar/jpnn)