RAKYATJATENG– Penolakan sistem Pemilihan Umum (Pemilu) proporsional tertutup makin mengepal, apalagi dengan sikap 8 Partai Politik yang kompak menolak.
PKS, Demokrat, NasDem, PPP, Golkar, PAN, PKB dan Gerindra menentang PDIP yang menyetujui sistem yang dianggap memukul mundur demokrasi itu.
Kritikus Faizal Assegaf mengatakan, sikap 8 Parpol yang melawan PDIP itu, jelas melecehkan Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum partai.
“Untuk pertama kali, parpol oposisi dan parpol pro pemerintah secara terbuka bersatu melawan Megawati sekaligus Jokowi sbg kader PDIP,” ujarnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Minggu (8/1/2023).
Faizal menuturkan, kisruh sistem proporional tertutup ini terbilang menarik, pasalnya penolakan bukan hanya dari oposisi, jugadari partai koalisi pemerintah yang kompak menghianati PDIP.
“Kalau PKS & Demokrat berkoalisi menyerang PDIP, wajar saja. Tapi kali ini parpol pro pemerintah (PPP, Nasdem, Gerindra, PKB, Golkar & PAN) justru kompak khianati PDIP. Bila MK manut pd tekanan PDIP meloloskan Pemilu Proporsional Tertutup, bakal memicu eskalasi politik,” terangnya.
Lebih lanjut, Faizal bilang kompaknya 8 parpol ini bisa jadi ancaman serius. Apabila Mahkamah Konstitusi meloloskan gugatan PDIP soal sistem proporsional tertutup, maka bisa saja berbuntut pada sidang istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat.
“Situasi ke arah itu tergantung pada sikap konfrontasi Megawati & PDIP dengan menekan MK,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, 8 Parpol tersebut melakukan pertemuan, di Hotel Darmawang, Jakarta, Minggu (8/1/2023), mereka kompak tidak setuju atas usul PDIP menggunakan sistem Penilu proporsional tertutup.
(Arya/Fajar)