RAKYATJATENG–Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa pengetahuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang kebijakan publik sangat minim, ini berkaitan dengan dana Baznas.
Seperti diketahui, Ganjar Pranowo memberikan bantuan kepada 50 kader PDIP yang miskin untuk renovasi rumah dalam rangka HUT PDIP, namun ternyata dananya berasal dari Baznas Jateng.
Menanggapi ini, Rocky Gerung menyebut Ganjar Pranowo seharusnya lebih memperhatikan data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang kemiskinan Jateng, bahwa tidak hanya kader PDIP saja yang miskin.
“Tetapi dia adalah gubernur yang hanya boleh membaca data makro itu tanpa dihubungkan dengan status atau ID card dari seseorang bahwa dia anggota PDIP,” ucapnya
“Jadi berati kalau dia anggota Ummat misalnya nggak dianggap miskin, karena itu gak mau dibantu,” lanjutnya dikutip NewsWorthy dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (2/1).
Terkait hal ini, ia menilai bahwa pengetahuan Ganjar tentang kebijakan publik sangat minim, dan dengan bantuan dana Baznas yang hanya menyasar pada kader PDIP miskin disinyalir sebagai sogokan untuk PDIP.
“Jadi sekali lagi, pengetahuan Ganjar tentang publik policy minim sekali kalau begitu, tentu secara bawah sadar dia anggap bahwa dengan itu, ini sebetulnya udah money politic, menyogok PDIP,” bebernya.
Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak akan terpengaruh oleh tindakan Ganjar, sehingga Gubernur Jateng ini kemungkinan tetap tidak akan maju sebagai calon presiden dari PDIP.
“Tapi Ibu Mega mungkin menganggap ‘ya apa pentingnya itu, anda membuat atau gak buat, kalau anda gak saya restui gak ada efeknya’, jadi karena kebingungan atau semacam kegelisahan Ganjar dia lakukan sesuatu secara sadar,” ujar Rocky Gerung.
“Supaya Ibu Mega tahu oh PDIP dibantu oleh Ganjar itu, tetapi Ibu Mega tentu menganggap ‘ya tetep hirarki partai harus ditegakkan’ Ibu Mega tidak bisa disogok dengan hal-hal semacam itu,” tandasnya.(wartaekonomi)