RAKYAT JATENG — Pengusaha Elon Musk akan membuat dewan moderasi konten untuk membuat Twitter lebih memuaskan bagi penggunanya. Sejauh ini perusahaan media sosial yang memiliki dewan moderasi konten adalah Meta yang mengoperasikan Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Usai mengakuisisi Twitter pada Kamis (27/10/2022), Elon Musk langsung mengungkapkan akan membuat gebrakan baru untuk memberikan pengalaman lebih menggunakan Twitter. Untuk mewujudkan rencana besar tersebut, dewan moderasi konten akan dibentuk pada perusahaan terbarunya itu.
The Verge melansir, Elon Musk menyebut dewan moderasi konten Twitter terdiri dari berbagai pihak. Fungsi dewan moderasi konten tersebut untuk memberilan sudut pandang yang beragam.
Meski begitu, perusahaan yang baru saja diakuisisi oleh Elon Musk ini masih merancang perubahan yang akan dilakukan, sehingga belum akan ada perubahan mendasar pada platform media sosial Twitter. Moderasi konten Twitter masih seperti yang lama.
Sebelumnya, saat memutuskan membeli Twitter, Elon Musk mengaku menginginkan Twitter dengan logo khas burung biru itu menjadi platform untuk kebebasan berpendapat.
Dia mengungkapkan keinginannya untuk membiarkan tokoh kontroversial seperti Mantan Presiden AS Donald Trump kembali ke Twitter setelah pada tahun lalu dia diblokir akibat kerusuhan di Capitol AS.
Belum ada detail mengenai dewan moderasi konten besutan Elon Musk itu. Namun, dia menyebutkan sistem moderasi konten yang saat ini kurang memuaskan.
Setelah Elon Musk membeli Twitter, beberapa petinggi media sosial berlogo burung biru itu langsung dipecat. Petinggi Twitter yang dipecat antara lain, CEO Parag Agrawal hingga Direktur Kebijakan Vijaya Gadde. (fajar)