RAKYAT JATENG – Hasil survei SMRC menunjukkan hanya dua partai yang suaranya naik dibanding Pemilu 2019. Dukungan suara mayoritas partai lain masih di bawah perolehan Pemilu 2019 lalu.
Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC kembali merilis hasil survei terbarunya soal dukungan pada partai-partai politik.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan survei yang dilakukan pada 3-9 Oktober 2022 menunjukkan hanya
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra yang masih meraup dukungan suara surplus dibanding hasil pemilu 2019.
“Mayoritas partai lain masih mendapat dukungan di bawah hasil pemilu 2019 (belum pulih),” kata Deni melalui siaran pers diterima, Minggu (30/10/2022).
Hasil survei SMRC menunjukkan dukungan untuk PDIP mencapai 24 persen. Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto menempati posisi kedua. Partai Gerindra mendapat dukungan suara pemilih 13,4 persen. Sementara Golkar mendapatkan dukungan 8,5 persen.
Survei terhadap dukungan kepada partai-partai politik dilakukan SMRC dengan responden dari seluruh Indonesia. Responden yang digunakan adalah yang memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Pemilihan responden secara acak atau random (stratified multistage random sampling) sebanyak 1.220 responden. Response rate sebesar 1.027 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Dukungan suara partai lainnya, seperti PKB mendapat 7,1 persen; PKS 6,9 persen; Demokrat 5,5 persen; Nasdem 5,4 persen; dan PPP 3,3 persen. Partai-partai lainnya masih di bawah 3 persen.
Dukungan suara partai-partai masih bisa bertambah, karena berdasarkan hasil survei SMRC, masih ada 19,3 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Jika dibanding hasil Pemilu 2019, dukungan kepada PDIP cukup melenting jauh dari 19,3 persen menjadi 24 persen. Dukungan terhadap Partai Gerindra juga naik dari 12,6 persen menjadi 13,4 persen. Sementara partai-partai besar lain cenderung menurun.
Partai Golkar menurun dari 12,3 persen menjadi 8,5 persen. PKB dari 9,7 persen menjadi 7,1 persen. PKS dari 8,2 persen menjadi 6,9 persen. Demokrat turun dari 7,8 persen menjadi 5,5 persen.
Sedangkan Nasdem turun dari 9,1 persen menjadi 5,4 persen; PPP dari 4,5 persen menjadi 3,3 persen. PAN turun dari 6,8 persen menjadi 1,2 persen; dan partai lain dari 9,7 persen menjadi 5,4 persen. (fajar)