WONOGIRI, RAKYATJATENG – Opor mungkin sudah terkenal sebagai sajian khas Nusantara. Namun di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ada satu warung makan yang menyajikan opor yang sudah melegenda.
Opor Ayam Kampung Mbok Rumi adalah nama warung makan itu. Saat ini dikelola oleh anak-anaknya secara turun temurun. Warung makan itu berada di Lingkungan Brak Kidul RT 01 RT02 Kelurahan/Kecamatan Giriwoyo.
”Setiap hari buka, tapi gantian dengan saudara saya yang lain. Kan ada tiga warung di area ini,” kata Samsudi, putra Rumi.
Dia adalah generasi ketiga usaha opor itu. Usaha itu sudah dirintis oleh Bakri, ayah dari Rumi sejak 1970. Namun saat itu hanya jual tahu dan tempe yang dimasak opor. Sejak diwariskan kepada Rumi, opor ayam kampung menjadi menu andalan warung legendaris itu.
Opor ayam itu dikenal sangat empuk dan kaya rasa. Maklum, proses memasak ayam membutuhkan waktu berjam-jam, untuk merebus saja tiga jam. Selain itu, bumbu yang digunakan adalah resep turun temurun. Dalam satu hari 25 ekor ayam dimasak di warung itu. Semuanya pejantan alias ayam jago. ”Memang dikenal empuk kalau di sini,” kata dia.
Opor ayam kampung itu disajikan dengan nasi hangat, diletakkan tepat di atas nasi. Lalu, ada pepaya muda yang dimasak dengan bumbu kuning dan oseng cabai yang rasanya pedas. Tak lupa taburan bawang goreng melengkapi sajian opor legendaris di selatan Kota Sukses itu. Namun di Giriwoyo, menu itu lebih terkenal dengan sego kuning karena siraman kuah opor.
Saking legendarisnya, para pengusaha asal Pacitan yang hendak kulakan di Solo kerap mampir di warung yang juga sejalur dengan tujuannya.
Tak hanya itu, Samsudi mengaku pernah ada warga Giriwoyo yang ngidam opor kepala ayam kampung dan dititipkan kepada keluarganya.
”Terus diterbangkan ke Jakarta, dua jam perjalanan udara,” kata Samsudi.
Harga satu porsi opor ayam kampung bervariasi. Tergantung bagian ayam yang diminta konsumen. Paling mahal adalah seporsi opor ayam dengan bagian dada yang dibanderol Rp 25.000.
Warung itu mulai buka pukul 05.00. Sedangkan waktu tutupnya tak menentu, sampai dagangan habis. Jika pukul 10.00 dagangan sudah habis otomatis warung langsung tutup. Jadi, jika ingin mampir kesana jangan terlalu siang.
Salah satu pelanggan setia warung itu adalah Fuad Wahyu Pratama. Dia mengatakan bumbu opor yang kental di warung itu sangat khas. Termasuk juga dengan keempukan daging ayam kampung di sana. Ada resep rahasia yang diketahui oleh Mbok Rumi.
”Kalau di Giriwoyo belum lengkap malau mampir makan disinu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Camat Giriwoyo itu. (al/adi/dam/JPC)
Yang Unik dari Opor Ayam Kampung Giriwoyo
- Bumbu rahasia yang spesial
- Hanya menyajikan ayam kampung jantan
- Sudah ada sejak 1970
- Jujukan pedagang Pacitan yang hendak menuju Solo