SEMARANG, RAKYATJATENG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil merupakan satu dari empat kepala daerah yang diundang dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/10/2021).
Seusai mengikuti Munas, Ridwan Kamil mengaku dirinya hadir memenuhi undangan para ulama dari PPP.
“Kalau ulama yang mengundang wajib hukumnya dimuliakan undangannya. Saya ini belum pulang ke Bandung. Dari Papua mendarat, takziah dulu ada musibah, baru kesini,” kata Ridwan Kamil
Di Munas, para ulama meminta Kang Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil — untuk menceritakan pengalamannya memimpin Jawa Barat.
“Dengan tegas saya sampaikan bahwa Jawa Barat dibangun dengan dasar kepancasilaan menjaga NKRI tapi juga keumatan sesuai keadilan,” jelasnya.
Karena itu, katanya, ada program-program keumatan.
Kang Emil juga mengaku sedang menentukan pilihan kendaraan partai untuk maju Pilpres 2024.
Menurutnya, salah satu pilihannya yakni keinginan bergabung di partai berlambang Ka’bah, PPP.
“Kebetulan kan seperti saya sampaikan sedang istikharah mencari partai, mudah-mudahan di suatu hari di tahun depan bisa melabuhkan keputusan yang paling baik lah, salah satu opsinya ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” jelasnya.
Kang Emil tidak menolak jika ada peluang maju Pilpres 2024. Namun, jika tidak ada pun dirinya tak mempersoalkan.
“Jawaban saya sama, tidak dicari-cari tapi kalau pintu terbuka ya tidak menolak, tapi kalau tidak ada ya tidak ada masalah karena kepemimpinan itu pentingnya kebermanfaatan ya. Saya merasa lebih dari cukup,” ujarnya.
Kang Emil menegaskan terkait undangan di acara PPP ke Kota Semarang, dirinya mengaku tidak pilih-pilih partai. Sebab, ia menyadari bahwa dalam berpolitik butuh kendaraan.
“Yang mengundang kan PPP. Saya tidak pilih-pilih. Saya punya politik tahu diri. Karena tahu diri tidak punya perahu, tidak punya partai tentunya siapa yang ekspresikan kebaikhatian tentu dibalas kebaikhatian,” jelasnya.
Dia mengaku selama ini hubungannya dengan PPP sudah terjalin baik.
Bahkan, secara khusus ia pernah didoakan oleh salah satu tokoh pendiri PPP, yakni almarhum KH Maimoen Zubair.
“PPP ini kan mengusung saya di Pilgub Jabar. Motor utama. Wagub saya dari PPP, jadi saya kenal baik ketua umumnya. Bahkan saya didoakan almarhum Mbah Moen secara khusus. Jadi lahir batin kedekatan luar biasa,” tutur Kang Emil.
Selain Kang Emil, ada tiga kepala daerah yang juga diundang yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Acara Munas Alim Ulama PPP di Semarang sendiri digelar selama dua hari pada 17-18 Oktober 2021.
Sementara itu, Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyambut baik keinginan Ridwan yang berniat bergabung ke partainya tahun depan.
“Kami terbuka ya, kami dengan Kang Emil ini sudah lama sekali ya bersama-sama terkhusus di Jawa Barat kita berkoalisi. Allhamdulillah kita puas dengan Kang Emil dan Kang UU. Semoga ke depannya akan lebih baik lagi,” ujar Arwani.
Arwani Thomafi mengatakan, kriteria pemimpin yakni mampu memberikan ruang yang luas terutama sekali bagi kepentingan umat. Seperti pengembangan pesantren dan mampu menjadi penyambung suara para ulama dalam pengambilan kebijakan.
“Para kiai, ulama dan habaib sudah mengenal Ridwan Kamil dan melalui forum ini akan menjadi modal yang nantinya dapat mengambil langkah strategis,” tambah Arwani. (Sen)