SEMARANG, RAKYATJATENG – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah mencatat nilai impor provinsi ini selama September 2020 mengalami kenaikan 9,96 persen di banding bulan sebelumnya.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan, total nilai impor Jawa Tengah pada September mencapai 719,64 juta dolar AS, naik dari 654,45 juta dolar AS pada Agustus.
“Impor Jawa Tengah masih didominasi komoditas non-migas dengan total nilanya mencapai 531,92 juta dolar AS,” katanya dalam siaran pers di Semarang, Jumat (6/11/2020).
Tiongkok masih menjadi negara asal utama pemasok barang impor tujuan Jawa Tengah pada September dengan nilai mencapai 273,17 juta dolar AS.
“Total nilai impor komoditas dari Tiongkok tujuan Jawa Tengah sejak Januari hingga September mencapai 2,161 miliar dolar AS,” katanya.
Sementara untuk nilai ekspor provinsi ini selama September 2020 mengalami peningkatan 11,17 persen di banding bulan sebelumnya.
Menurut dia, total nilai ekspor September 2020 mencapai 731,98 juta dolar AS, naik dari 658,44 juta dolar AS pada Agustus.
Sedangkan Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan utama ekspor komoditas non-migas dari Jawa Tengah pada September dengan nilai mencapai 247,85 juta dolar AS, naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 228,35 juta dolar.
Pada September 2020, lanjut dia, neraca perdagangan Jawa Tengah mengalami surplus 12,34 juta dolar AS. (Antara)
