BLORA, RAKYATJATENG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora akan menyediakan bilik khusus bagi pemilih yang memiliki suhu di atas 37 derajat celsius. Bilik tersebut akan diletakkan terpisah dari tempat pemungutan suara (TPS).
”Pemilih dengan suhu di atas 37 derajat celsius ada bilik khusus yang agak terpisah dengan lokasi utama tempat pemungutan. Kalau ketentuan jarak antara bilik khusus dengan tempat pemungutan belum,” ujar Ketua KPU Blora Khamdun kemarin.
Sedangkan untuk pemilih yang sedang menjalani isolasi mandiri akan disediakan baju hazmat. Masing-masing TPS akan tersedia satu hazmat. Namun jika dinilai kurang, kata Khamdun, akan ditambah satu hazmat lagi.
”Jadi per TPS minimal ada dua hazmat. Ini lagi revisi pengadaan hazmat satu lagi,” tambahnya.
Hingga kemarin, KPU masih proses pengadaan logistik pemilihan. Pada saat yang sama, pengadaan alat protokol kesehatan untuk masing-masing TPS juga masih dalam proses.
Anggaran pengadaan alat protokol kesehatan Pilkada Blora 2020 sebesar Rp 21 miliar. Anggaran sebanyak itu didapat dari pemerintah pusat. Sementara anggaran di luar peruntukan protokol kesehatan KPU Blora mendapat kucuran Rp 26,8 miliar dari Pemkab Blora.
Mengenai alat peraga kampanye (APK) hingga kemarin telah selesai didistribusikan ke masing-masing pasangan calon. Di antaranya baliho sebanyak lima buah untuk masing-masing pasangan calon. Kemudian umbul-umbul sebanyak 20 buah untuk masing-masing pasangan di setiap kecamatan.
”Untuk masing-masing pasangan calon 20 umbul-umbul di setiap kecamatan. Ada 16 kecamatan,” kata Khamdun.
Selain itu, APK lainnya spanduk 295 buah untuk masing-masing pasangan calon. Jumlah sebanyak itu sesuai dengan jumlah desa maupun kelurahan di Blora. Kemudian untuk bahan kampanye berupa flyer, liflet, pamflet, dan poster masing-masing 40 ribu buah untuk setiap pasangan calon. (ks/ful/zen/top/JPR/JPC)