SEMARANG, RAKYATJATENG – Dukungan kepada pasangan calon petahana Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) dalam Pilwalkot Semarang 9 Desember terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari para cendekia, akademisi, pengusaha, ulama, serta aktivis yang menamakan dirinya Relawan Mentari.
Pribadi Hendi yang inovatif dan kreatif selama memimpin Kota Semarang pada periode sebelumnya, menjadi alasan Relawan Mentari antusias memberikan dukungan.
Demi untuk membangun kesolidan, Relawan Mentari lantas menginisiasi gerakan Remensaestu, yang merupakan kepanjangan dari Relawan Mentari Bersatu Hendi.
Bertempat di salah satu rumah di Jalan Kasipah, Candisari Kota Semarang, Relawan Mentari pun mensosialisasikan Remensaestu, Senin (5/10/2020).
Sejumlah tokoh hadir dalam kesempatan tersebut, diantaranya KH Rozihan, Heru Isnawan, Sutrimo Yusuf, Shofa Chasani, Jupri Jaman Nur, AM Jumai, dan Yusuf Hidayat.
Kehadiran sejumlah tokoh itu juga dinyatakan sebagai representasi dukungan kepada Hendi untuk dapat kembali memimpin Kota Semarang. Hal tersebut disampaikan oleh KH Rozihan yang terang-terangan memuji Hendi sebagai sosok yang visioner sebagai pemimpin Kota Semarang.
KH Rozihan yang juga didapuk sebagai pembina gerakan Relawan Mentari tersebut menyampaikan bukti kepemimpinan Hendi terlihat dari pembangunan Kota Semarang yang sangat progresif.
“Mas Hendi merupakan sosok pemimpin muda yang visioner, progresif, dan kreatif. Terbukti banyak prestasi yang diraihnya untuk Kota Semarang. Hendi juga sosok yang juga mampu merepresentasikan agamis nasionalis, sehingga berhasil menjaga Kota Semarang selalu kondusif,” terang KH Rozihan.
Di sisi lain, KH Rozihan menggambarkan jika pasangan calon petahana Hendi-Ita sebagai calon tunggal sebenarnya dapat dikatakan hanya tinggal menunggu pelantikan.
Namun kenyataannya Hendi-Ita harus lebih dulu mengikuti sistem demokrasi yang sesuai amanah undang-undang.
“Ada sistem demokrasi yang harus diikuti dan ditaati sesuai amanah undang-undang, maka kita harus bersama-sama mendukung dan mengikuti proses pemilihan ini,” tegasnya. (Ars)