Pilkada Blora: Kecewa dengan Rekomendasi, Kader Hanura Pilih Mundur

  • Bagikan
KECEWA: Yus Dariyono, Ketua Penasehat DPC Hanura (SUBEKAN/RADAR KUDUS)

BLORA, RAKYATJATENG – Yus Dariyono, Ketua Penasehat DPC Hanura mengaku kecewa dengan rekomendasi yang turun dan dinilai belum sesuai dengan mekanisme partai. Sebagai bentuk kekecewaanya itu, dia bersama rekan-rekannya memutuskan akan untuk mengundurkan diri.

“Saya tetap mau mengundurkan diri. Ini tadi ketemu sebagian besar PAC dan sepakat untuk itu,” jelasnya.

Menurutnya, alasan pengunduran dirinya dari Partai Hanura lantaran diduga rekomendasi tidak sesuai dengan mekanisme.

“Ketika penjaringan bakal calon, itu atas inisiatif DPD. Sudah dilakukan. Pendaftaran dibuka 10 hari. Bu Tutik tidak daftar di penjaringan DPC. Ini kok tiba-tiba muncul pengurus DPD dengan leluasanya bisa. Ingin rekom diberikan kepada bu Tutik. Dasarnya apa? Kita harus menggunakan mekanisme jelas,” ucap Yus Dariyono Ketua Penasehat DPC Hanura kemarin.

Menurutnya, dokumen penjaringan serta surat-surat sudah valid. Sudah dikirim ke DPD. Komunikasi sudah dibangun antara semua calon dan DPD. Surat sudah dipenuhi semua. Tapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang ada di Penjaringan.

“Itu kekecewaan temen-temen. Sehingga memutuskan akan kelura dari partai Hanura,” bebernya.

Untuk Bambang Susilo, memang langsung daftar di pusat. Sempat menyerahkan berkas juga di DPC Hanura.

“Yang saya herankan, kenapa seolah-olah mengabaikan DPC. Langkah temen-temen pengurus seperti itu. Tiba-tiba muncul rekomendasi di luar penjaringan. Itu daftar dari mana. Mekanismenya bagaimana. Tidak silaturrohim dengan DPC dan lainnya. Itu kekecewaan kita,” tegasnya.

Dariyono mengaskan, dirinya bersama teman-temannya sudah bulat akan melepaskan baju Hanura di tingkat DPC.

“Tidak bisa saya sebutkan berapa pengurus yang mengundukan diri. Kalau partai sudah seperti ini, tidak sehat. Kita melakukan penjaringana atas perintah DPD,” ucapnya.

Terkait ketua DPC dan sekertaris yang tidak hadir, Dariyono memperkirakan alasannya sama dengan dirinya.

“Karena sudah ada kesepakatan DPC, DPD dan DPP, kok tiba-tiba seperti ini. Mungkin lho,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Blora, Rudi Ismanto menegaskan, soal rekomendasi menurutnya sudah sesuai mekanisme. Sehingga rekomendasi partai jatuh pada salah satu peserta penjaringan.

“Kalau kemarin rekomendasi turun kepada yang tidak daftar, saya mendingan keluar dari partai. Namun ini sudah sesuai mekanisme,” ucapnya.

Terpenting adalah salah satu. Sehingga DPC tegak lurus dengan DPD dan DPP. Sesuai intruksi partai.

“Mengundurkan diri itu hak semua orang. Kalau beralasan soal itu bolehlah. Karena itu hak setiap orang hidup,” jelasnya.

Soal pendaftaran yang diundur, Rudi menegaskan karena ada hari yang lebih baik.

“Dengan munculnya hari baik besok, ada hari yang lebih mantep lagi. Ini juga bisa stategi politik,” tambahnya. (ks/sub/wp/JPR/JPC)

  • Bagikan