SOLO, RAKYATJATENG – Bukannya ada kabar baik soal jadwal latihan Persis Solo yang bisa kembali digelar, kemarin (31/8), justru muncul kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan dari Laskar Sambernyawa. Pelatih fisik Persis Solo Budi Kurnia alias BK mengajukan pengunduran diri.
Surat pengunduran diri tersebut dikirimkan ke CEO Persis Solo Azmy Alqomar tertanggal 30 Agustus 2020. Dalam surat tersebut, eks pelatih fisik PSMS Medan, Persiba Balikpapan hingga PSIS Semarang ini beralasan sedang melanjutkan kuliah S2-nya.
“Surat sudah semalam (30 Agustus 2020) saya kirim ke Bang Azmy. Alasannya ingin segera menyelesaikan kuliah dan saat ini sedang penelitian tesis S2,” kata Budi.
Ucapan pamit pun disampaikannya melalui akun media sosial di Instagram dan Facebook. Menurutnya, Kota Solo akan selalu di hati dan suatu saat ingin kembali melatih di Persis dengan atmosfer pertandingan dari Pasoepati maupun Surakartans.
Persis Solo sendiri memutuskan menunda pengumpulan pemain. Seharusnya tim akan mulai latihan 1 September ini. Namun karena surat resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum diberikan, manajemen memutuskan untuk menundanya. Liga 2 sendiri terpaksa di-restart karena pandemi Covid-19. Dan akan kick-off pada 17 Oktober mendatang.
“Regulasi gaji yang disampaikan PT LIB di masa pandemi serta kompetisi yang hanya satu atau dua bulan saja. Lebih baik saya mundur saja dan fokus tesis,” tegasnya.
Namun, pelatih asal Garut ini tak menampik jika ada tawaran dari klub lain untuk mengajaknya bergabung, dia pun akan mempertimbangkan. “Kalau ada tim lain yang komitmen dan serius, mungkin bisa saya pikirkan lagi,” ungkapnya.
Disinggung terkait gaji yang belum dibayarkan Persis Solo, dia sepenuhnya menyerahkan persoalan tersebut ke manajemen Persis.
“Saya sudah sampaikan ke Bang Azmy, katanya akan dilunasi segera. Berapa bulan dan nominalnya, saya kembalikan ke manajemen. Saya juga sudah pamit langsung ke pemain dan tim pelatih. Semoga Persis sukses di kompetisi,” tuturnya.
Nama Budi Kurnia tidak asing lagi bagi pendukung Persis Solo. Dia pernah menangani fisik pemain pada masa dilatih Widyantoro dan Jafri Sastra. Ini bukan kali pertama dirinya mundur dari tim Persis di pertengahan musim. Sebelumnya di musim 2018, dia ikut Jafri Sastra hijrah ke PSIS Semarang.
Sementara itu, manajemen ikhlas dengan keputusan ini. “Alasan dia memang ingin fokus ngurus tesisnya. Kami bisa menghargai keputusan ini. Setelah ini saya akan berkoordinasi dengan tim kepelatihan lainnya,” ucap Manajer Persis Hari Purnomo. (rs/NIK/per/JPR)
