SOLO, RAKYATJATENG – Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Surakarta dari PDIP Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa mulai melakukan roadshow ke seluruh pengurus ranting. Selain sebagai ajang pengenalan diri, pasangan yang didukung Partai Gerindra itu juga memaparkan visi misi secara singkat.
Roadshow diawali malam tadi (6/8), bersama pimpinan anak cabang (PAC) PDIP Pasar Kliwon. Dilanjutkan ke PAC Banjarsari, Jebres, Laweyan, dan Serengan.
“Agenda utamanya musyawarah ranting. Di dalamnya sekaligus kami sisipi perkenalan calon. Khususnya Mas Gibran. Kalau saya semua sudah kenal,” terang bakal calon wawali sekaligus Sekretaris DPC PDIP Kota Surakarta Teguh Prakosa.
Sebelumnya, DPC PDIP Surakarta merencanakan roadshow pengenalan Gibran-Teguh sekaligus mengikuti musyawarah ranting (musran) pada 25-29 Juli. Namun, setelah Wakil Wali Kota Achmad Purnomo dinyatakan positif Covid-19, partai berlambang banteng moncong putih itu mengeluarkan pengumuman penundaan.
Penundaan pelaksanaan roadshow dan musran dijelaskan dalam Surat DPC PDIP Nomor 049/UM/DPC.PDI-P/VII/2020 yang ditandatangani ketua dan sekretaris DPC, Jumat (24/7). Surat itu ditujukan kepada pimpinan cabang, pengurus anak cabang (PAC), pengurus ranting, dan pengurus anak ranting.
“Rencananya saya datang bersama Pak Teguh untuk mengenalkan diri. Pak Rudy (ketua DPC PDIP Solo) juga hadir,” kata Gibran.
Sementara itu, Gibran-Teguh hampir pasti mendapat amunisi tambahan. Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Surakarta telah menerima Surat Keputusan (SK) DPP yang berisi dukungan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
“PAN sudah resmi ikut mendukung Gibran-Teguh. Kami sudah pegang SK-nya. Besok Minggu (9/8) akan kami deklarasikan,” ujar Ketua DPD PAN Surakarta Achmad Sapari.
Di lain sisi, kelompok relawan Kancane Gibran Gaess (KaGeGe) meminta Pilkada 2020 dilakukan secara damai. Pesan tersebut dituangkan dalam berbagai karikatur unik yang dipamerkan di salah satu kedai kopi di kawasan Purwosari, kemarin.
“Ini acara untuk mendorong Pilkada agar berlangsung damai. Sekaligus agar relawan lebih dinamis,” kata koordinator KaGeGe Imelda Yuniati.
Sejumlah karya karikatur berisi imbauan tidak menyebar hoax dan larangan berkampanye dengan poster yang dipaku di pohon. KaGeGe berharap melalui poster tersebut pesan damai dapat diterima masyarakat.
Pesan damai juga disampaikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surakarta. Lembaga pengawas pemilu itu meminta seluruh elemen saling belajar memperbaiki demokrasi, khususnya di tingkat lokal Kota Surakarta.
“Perang visi misi itu lebih elegan dibandingkan menaikkan politik identitas. Demokrasi kita harus memiliki level meningkat dari sebelumnya,” ungkap Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono. (rs/irw/per/JPR/JPC)