SOLO, RAKYATJATENG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi satu-satunya partai pemilk kursi di DPRD Surakarta yang belum menentukan sikap dalam Pilkada Solo 2020. Berniat mengajukan calon walikota dan wakil walikota untuk melawan calon PDIP melalui koalisi, partai berlambang padi emas itu malah ditinggal sendirian.
Berbekal lima kursi di DPRD Surakarta, PKS membutuhkan empat kursi tambahan untuk mengajukan calon kepala daerah sendiri. Dua partai yang dibidik untuk mengisi kekurangan tersebut adalah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra. Dua partai itu masing-masing memiliki tiga kursi. Namun Partai Gerindra sejak awal sudah menyatakan dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka.
“Rencana kami lobi-lobi dengan PAN yang punya tiga kursi. Tinggal cari satu kursi lagi. Setelah kabar rekomendasi PDIP kemarin (Kamis), kami sudah menyusun rencana yakni mengusung Pak Pur (Achmad Purnomo). Dengan harapan PAN bersedia karena Pak Pur pernah maju lewat PAN,” terang Ketua DPD PKS Surakarta Abdul Ghofar Ismail, kemarin (17/7).
Rencananya Jumat siang (17/7) Ghofar mengagendakan bertemu Ketua DPD PAN Ahmad Sapari untuk membahas hal tersebut. Namun belum juga terlaksana PAN terlebih dahulu mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Didampingi Sekretaris DPW PAN Jateng Umar Hasyim, Sapari mengumumkan keputusan partainya tersebut kepada awak media.
“Jika sudah begitu, ya tinggal pilih. Berarti Gibran-Teguh kemungkinan lawan kotak kosong. Berarti kita masih punya pilihan selain calon dari PDIP,” terang Ghofar. (irw/ria)
(rs/irw/per/JPR/JPC)