Kemungkinan Lawan Kotak Kosong, Hendi-Ita Waspadai Pemilih Apatis

  • Bagikan
Pasangan Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita), kemungkinan melawan kotak kosong di Pilwalkot Semarang.

SEMARANG, RAKYATJATENG – Prediksi pasangan Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) bakal melawan kotak kosong dalam Pilwalkot Semarang 2020 mendatang semakin menguat.

Ini setelah lima partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Semarang mendukung pasangan petahana tersebut.

Kekuatan memang semakin besar, namun bukan berarti melawan kotak kosong adalah hal yang enteng. Muncul prediksi melawan kotak kosong akan lebih berat dibanding melawan figur pesaing.

Jika memang nantinya tak ada pesaing, yang perlu diwaspadai adalah kaum apatis. Sehingga butuh strategi agar masyarakat menggunakan hak pilih dengan tepat.

“Kita akan gencarkan sosialiasi menggunakan hak pilih. Karena bukan hanya tugas penyelenggara pemilu,” kata Hendrar Prihadi.

Menurut pria yang akrab disapa Hendi ini, tingkat partisipasi pemilih pada pesta demokrasi sebelumnya, yakni Pilgub, Pileg dan Pemilu beberapa waktu lalu trennya selalu naik.

Nah, Pilwalkot tahun ini yang digelar saat pandemi Covid-19 dan kemungkinan melawan kotak kosong, tentu tantangannya semakin berat. Karena itu, partisipasi pemilih harus digenjot.

“Total ada lima partai yang memberikan dukungan, kita masih membuka komunikasi politik dengan partai lainnya,” ujarnya.

Hendi mengaku belum membahas strategi pemenangan apapun dengan partai lainnya. Namun yang menjadi perhatian adalah meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan benar dan tepat.

Pihaknya menegaskan akan mengikuti semua tahapan yang ada di KPU Kota Semarang.

“Komunikasi politik belum kami bahas. Namun kalau kami lihat tahapan pendaftaran tanggal 4-6 September. Tahapan akan diikuti tanpa pengecualian apapun. Semua semata-mata karena amanah partai,” ungkap Hendi.

Di DPRD Kota Semarang, kursi PDI Perjuangan mendominasi, yakni 19 kursi. Kekuatan Hendi-Ita semakin besar setelah surat rekomendasi partai lain turun. Sebut saja PSI yang memiliki dua kursi mendukung calon petahana. Golkar yang memiliki tiga kursi juga menyatakan sikap mendukung Hendi-Ita.

Partai Demokrat yang memiliki enam kursi juga merapat. PPP yang tidak memiliki kursi di DPRD Kota Semarang tahun ini juga menyatakan dukungan kepada Hendi-Ita.

Sementara itu, Partai Gerindra memberi sinyal merapat kepada Hendi-Ita, meski rekomendasi DPP belumt turun.

Sinyal dukungan itu disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso. Pihaknya sudah mengusulkan kepada DPD dan DPP untuk mengusung calon petahana Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Usulan dari DPC yang disampaikan ke DPD dan DPP adalah mengusung Hendi-Ita, saat ini kami menunggu rekomendasi turun. Insya Allah dalam waktu dekat,” katanya.

Setelah rekomendasi turun, lanjut dia, langsung akan dilakukan konsep pemenangan dengan calon petahana dan partai pengusung lainnya.

Menurut dia, situasi pandemi Covid-19 ini ada beberapa survei kualitas pilkada akan mengalami penurunan.

“Pilkada kali ini berbeda karena digelar saat pandemi, tugas kita sebagai parpol adalah partisipasi masyarakat tetap tinggi, terlebih dilakukan di masa pandemi,” ujarnya.

Sementara PKS yang memiliki enam kursi, PKB dengan empat kursi, dan Nasdem yang hanya memiliki dua kursi belum menyatakan sikap politik mendukung ataupun mengusung calon sendiri.

Ia menjelaskan, usulan rancangan pemenangan akan dibeberkan kepada calon petahana dan partai pengusung lainnya setelah rekomendasi dari internal Partai Gerindra keluar, yang diprediksi akan turun dalam waktu dekat.

“Insya Allah menyetujui usulan DPC, istilahnya kita hanya tinggal menunggu kertas sahnya saja. Untuk strategi kita akan bahas setelah rekomendasi turun,” pungkasnya. (den/aro/bas/JPC)

  • Bagikan