Sematkan Pita Cukai, Nojorono Ramaikan Industri Kretek

  • Bagikan
Presdir PT NTI Stefanus JJ Batihalim (tengah) mendampingi penyematan pita cukai Minak Djinggo Rempah oleh Kepala Kanwil DJP Jateng (dua dari kanan), Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus (kanan), dan Kepala Kantor KPP Madya Semarang (2 dari kiri) (PT NOJORONO TOBACCO INTERNATIONAL FOR RADAR KUDUS)

KUDUS, RAKYATJATENG – Setelah meluncurkan produk sigaret kretek (SKT) Minak Djinggo Rempah, PT NojoronoTobacco International (NTI) melaksanakan tahap lanjutan. Yakni penyematan pita cukai.

Penyematan dilakukan oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Suparno (dua dari kanan), Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus Gatot Sugeng Wibowo (kanan), dan Kepala Kantor KPP Madya Semarang Nyono Laksito beserta jajarannya. Kegiatan dengan jumlah peserta terbatas ini, dilaksanakan di Unit SKM PT Nojorono Tobacco International Jalan Wachid Hasyim Kudus pada Senin (6/7) lalu.

Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batihalim dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada perwakilan Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jawa Tengah dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang menyempatkan waktu melihat langsung proses produksi Minak Djinggo Rempah. Juga kepada dan seluruh pihak terkait.

”Kami berterima kasih atas kunjungan Bapak dan Ibu semua ke pabrik kami, untuk melihat langsung proses produksi Minak Djinggo Rempah. Sejak diluncurkan pada 16 Juni lalu, Minak Djinggo Rempah mendapat respon positif dari masyarakat. Tentunya itu berdampak pada terserapnya tenaga kerja, khususnya unit SKT,” ungkapnya penuh syukur.

Dia menambahkan, awalnya pihaknya merasa prihatin dengan banyaknya pekerja yang terdampak Covid-19. ”Kami tidak tega melihat banyaknya pekerja yang dirumahkan akibat dari permintaan yang menurun. Berangkat dari rasa prihatin dan semangat untuk tetap berproduksi, akhirnya PT Nojorono Tobacco International meluncurkan produk berbasis sigaret, yakni Minak Djinggo Rempah. Produk SKT bisa menyerap banyak tenaga kerja,” tuturnya.

Lebih lanjut, Managing Director PT Nojorono Tobacco International Arief Goenadibrata menyampaikan, Minak Djinggo Rempah merupakan produk yang dirancang sedemikian rupa untuk dapat diterima semua kalangan.

”Racikan Minak Djinggo Rempah diciptakan melalui proses pembuatan yang hampir mirip dengan wedang rempah yang umum ditemui. Dengan demikian dapat diterima dan terserap oleh semua kalangan,” ungkapnya.

Rempah-rempah yang digunakan sangat umum ditemui di manapun. Selain cengkeh dan tembakau sebagai bahan dasar sigaret, Minak Djinggo Rempah dibalut ragam rempah seperti jahe, kayu manis, kayu secang, bunga lawang, kunyit putih, serai, dan rempah lain. Minak Djinggo Rempah kaya manfaat rempah yang kesemuanya aman dikonsumsi. Karena tidak dibubuhi dengan synthetic flavor atau perisa buatan.

”Minak Djinggo Rempah memang tidak menjual rasa, karena memang rasa tersebut belum pernah ada. Tetapi kami lebih menawarkan manfaat. Apalagi di musim pandemi begini, rempah-rempah sudah terbukti manfaatnya, untuk itulah Minak Djinggo Rempah adalah rasa jang beloem pernah ada,” kata Arief Goenadibrata di sela-sela acara. (lia)

(ks/lin/top/JPR/JPC)

  • Bagikan