Tanggapi Survei Pilkada Solo, Bajo: Gibran Hanya Menang Angka, Kita Nyata

  • Bagikan
Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Surakarta jalur independen Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo saat berangkat mendaftar ke KPU Surakarta, beberapa waktu lalu. (IRAWAN WIBISONO/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Survei Pilkada Solo oleh Solo Raya Polling menempatkan pasangan independen Bagyo Wahyono – F.X. Supardjo (Bajo) berasa di ujung tanduk dengan suara maksimal hanya 3 persen. Namun, hal itu dianggap sebagai angka-angka biasa saja oleh tim pemenangan Bajo.

Penanggung jawab tim pemenangan Bajo, Budi Yuwono menyerahkan hasil survei tersebut kepada masyarakat. Dia enggan menggunakan angka tersebut sebagai patokan dalam melangkah. Budi menyebut tim Bajo memiliki cara tersendiri untuk memenangkan Pilkada 2020.

“Untuk hasil survei kami tidak terpengaruh. Kami punya penilaian tersendiri. Kami tidak ingin prersentase awang-awang seperti itu, kami riil,” katanya saat ditemui di rumah kemenangan Bajo di Penumping, Jumat (26/6).

Gibran, lanjut Budi, dipersilakan menggunakan angka survei tersebut sebagai patokan strategi pemenangan. Namun bagi Bajo, keberadaan relawan dan pendukung di lapangan tidak dapat dimungkiri.

Lantas, berapa kekuatan relawan yang dimiliki Bajo? Budi enggan menyebutkan secara rigit. “Kami yakin dengan dukungan masyarakat. Kami dulu ingin maju, kami yakin dengan bekal kami. Tunggu saja kejutan dari kami 9 Desember nanti,” ucapnya.

Sementara itu, calon walikota perseorangan Bagyo Wahyono menambahkan, dia ingin menyelesaikan satu per satu tahapan Pilkada 2020. Tim Bajo telah menyiapkan relawan pendamping verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diselenggarakan mulai Minggu (28/6).

Selain personel, Bajo menyiapkan alat pelindung diri sebagai protokol wajib dalam proses verifikasi faktual.

“Kita urunan sendiri untuk membeli face shield, hand sanitizer, dan masker. Urunan berapa silakan dihitung sendiri. Kita siapkan sekitar 300 unit,” katanya.

Tim Bajo, lanjut Bagyo, akan mendampingi petugas KPU melakukan verifikasi faktual selama 14 hari penuh. Mereka akan menunjukkan tempat tinggal pendukung Bajo sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kita tidak mengarahkan, karena sistemnya KPU kan seperti sensus, kita ikut saja,” tegasnya. (irw/ria)

(rs/irw/per/JPR/JPC)

  • Bagikan