Samsung Galaxy A31, Kualitas Kelas Menengah Seri A yang Lebih Ekonomis

  • Bagikan
Perangkat smartphone Samsung Galaxy A31 (Rian Alfianto/JawaPos.com)

SEMARANG, RAKYATJATENG – Samsung Indonesia resmi menghadirkan perangkat smartphone baru dari keluarga Galaxy A pada 5 Mei 2020. Handset tersebut adalah Galaxy A31, satu varian lagi dari line-up kelas menengah Seri A yang dibanderol semakin ekonomis.

Samsung Galaxy A31 seperti lini A Series lainnya. Perangkat ini masih hadir menyasar market generasi muda atau yang disebut Samsung sebagai ‘Generasi Live’ dan membawa beberapa keunggulan di sektor kamera, layar, keunggulan baterai, dan tentunya desain.

Soal Samsung Galaxy A31, jika ditarik mundur, seri ini linear dengan Galaxy A30 yang hadir Maret 2019 lalu. Pada akhir tahun 2019, Samsung melakukan penyegaran di seri A30 dengan menambahkan embel-embel ‘S’ di belakangnya jadi A30s. Dengan demikian, boleh dikatakan A31 ini adalah penerus dari A30 dan A30s tahun lalu. Berikut ulasan terkait handset Samsung Galaxy A31.

Kelengkapan

Dari aspek kelengkapan, handset ini sudah hadir dengan paket yang terbilang lengkap. Dimulai dari sisi kemasan, Samsung Galaxy A31 di Indonesia masih mendapat sentuhan desain boks berwarna putih cerah seperti pendahulunya.

Pada bagian depan langsung tercermin wujud perangkat dengan beberapa informasi penting di bagian belakang boks. Untuk sisi kemasan, jika dibandingkan dengan seri lainnya Galaxy M, Galaxy A31 ini kemasannya memang lebih baik. Hal tersebut berbeda dengan kemasan Seri A di harga Rp 5 juta ke atas atau flagship Galaxy S dan Galaxy Note.

Handset Galaxy A31 hadir dengan paket penjualan yang terbilang lengkap dan siap pakai. Selain buku pedoman dan kitab-kitab pendukung lainnya beserta kartu garansi, handset ini sudah dilengkapi dengan jelly case tambahan dan sudah ada juga earphone standar, sebuah aksesori yang mulai langka ditemui di paket penjualan ponsel ekonomis saat ini.

Selain itu ada juga perangkat pendukung seperti kabel konektor daya dan transfer data Type-C, kepala charger, serta SIM ejector. Untuk aspek kelengkapan, Samsung baik kali ini. Handset sudah siap pakai dengan kelengkapan aksesori memadai.

Desain dan Layar

Samsung Galaxy A31 masih membawa desain dan layar yang mirip dengan Galaxy A30s. Layarnya masih memiliki takik atau notch bergaya tetesan air yang disebut Samsung sebagai layar Invinity-V. Dari aspek desain, Samsung Galaxy A31 cukup membawa kesan mewah namun dengan pilihan warna tak terlalu mencolok seperti hitam, biru dan putih.

Layar penuh dengan casing belakang mengkilap dengan sentuhan warna khas harusnya cukup mampu menggoda calon konsumen. Di sisi ini, kesan mewahnya juga tak berlebihan dengan pilihan-pilihan warna datar tadi.

Pada bagian depan ada layar penuh dengan desain Invinity-V berukuran 6,4 inci. Samsung Galaxy A31 juga masih hadir dengan bezel tipis dengan layar bermaterial Super AMOLED. Spesifikasi layar dari A31 sendiri mengusung resolusi Full HD Plus 1.080 x 2.400 piksel. Layarnya membawa aspek rasio 20:9 dengan 16 M color dan kerapatan piksel 411 ppi density.

Smartphone Samsung Galaxy A31 di bagian belakang dilengkapi dengan empat buah kamera utama. Susunan kamera Galaxy A31 juga mirip dengan Seri A teratas baru lainnya yang penempatan kameranya membentuk pola huruf ‘L’ atau simbol ‘Live’ dari ‘Generasi Live’ atau anak muda sebagai target market perangkat ini.

Housing kamera Samsung Galaxy A31 ini dibuat berbentuk square yang di dalamnya terdapat juga LED Flash. Konsep housing kamera demikian menjadi indentitas pada perangkat flagship Galaxy S20 Series dan kemungkinan Note 20 Series nantinya.

Konsep tersebut juga tampak mirip dengan apa yang hadir pada perangkat trio iPhone 11 terbaru. Desain demikian juga hadir pada perangkat anyar Samsung di Seri A, selain Seri S yakni Galaxy A51 dan A71.

Selain kamera, LED Flash dan branding Samsung, bagian belakang cenderung polos. Area pemindai sidik jari fisik absen dari bagian punggung perangkat ini. Hal tersebut lantaran fitur sidik jari atau fingerprint sudah berada di area layar atau dikenal dengan under display fingerprint.

Dari sisi dimensi, perangkat ini masih mirip dengan model-model sebelumnya baik di Seri A atau seri ekonomis M Series. Handset dengan dimensi 159.3 x 73.1 x 8.6 mm ini masih nyaman digenggam walaupun ukuran layarnya terbilang lega yakni 6,4 inci. Penggunaan dengan satu tangan masih bisa di-handle dengan baik.

Samsung Galaxy A31 pada sisi kirinya terdapat slot SIM-Card dan MicroSD yang bisa ditampung semua dalam satu laci. Laci tempat menyimpan SIM-Card dan MicroSD dibuat sebagai laci Dedicated Slot sehingga mampu menampung dua kartu SIM dan MicroSD secara bersamaan. Selain area SIM tray, sisi kiri polos.

Sementara pada tepi bagian kanannya terdapat tombol volume ‘up and down’ serta tombol power tepat di bagian bawah tombol volume. Di bagian bawah ada jack headphone, slot USB Type-C, dan lubang speaker.

Secara keseluruhan, Samsung Galaxy A31 dari aspek desain dan layar terkesan baik. Pengalaman ketika menggunakan smartphone ini di bawah terpaan sinar matahari langsung, layarnya bisa tampil dengan baik. Hal itu dikarenakan layarnya sudah Super AMOLED. Namun agar lebih maksimal tingkat kecerahan alias brightness bisa disesuaikan.

Interaksi di dalam layar juga baik dan responsif ditambah dengan pengalaman sentuh yang halus. Pada bagian depannya tidak ada tombol fisik. Fungsi tombol Home, Recent Apps, dan Back tersedia menyatu dalam layar sebagai tombol virtual.

Performa

Dari sektor performa, Samsung Galaxy A31 hadir dengan jeroan bikinan MediaTek. Jeroan dimaksud adalah prosesor MediaTek Helio P65. Chip tersebut dipadukan dengan pilihan penyimpanan tunggal yakni RAM 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB. Untuk sisi jeroan, penggunaan chip MediaTek sendiri terbilang tak biasa bagi Samsung di Seri A ini. Biasanya, chip bikinan mereka sendiri yakni Exynos jadi pilihan. Atau, di Seri A, Samsung juga kerap menggunakan chip racikan Qualcomm.

Untuk sistem operasinya, Samsung Galaxy A31 secara default sudah terlahir dengan sistem Android dengan versi 10 terbaru. Lainnya, sistem operasi pada smartphone ini disajikan dengantampilan User Interface (UI) dengan nama One UI yang kini sudah mencapai versi 2.1.

Untuk performa juga disimulasikan dalam uji benchmark dengan aplikasi benchmark sintetis. Meski tidak merepresentasikan penggunaan sehari-hari, uji benchmark lewat aplikasi populer juga menjadi tolok ukur konsumen dalam memutuskan pembelian sebuah perangkat smartphone. Informasi soal benchmark perangkat dan hasil pembandingnya bisa konsumen dapatkan dengan mudah lewat berselancar di dunia maya.

Untuk hasil simulasi menggunakan aplikasi populer AnTuTu Benchmark dan AnTuTu 3D Bench, perangkat Samsung Galaxy A31 mampu menghasilkan perolehan skor keseluruhan dengan angka 167951. Sementara untuk benchmark menggunakan PC Mark (Work 2.0 Performance). Samsung Galaxy A31 berhasil membukukan skor 6255.

Dengan perolehan skor tersebut, Samsung Galaxy A31 harusnya sudah cukup bisa diandalkan untuk kebutuhan harian penggunanya. Beragam kebutuhan dan multitasking banyak aplikasi sekaligus, seperti bersosial media maupun mengolah gambar cukup bisa ditangani dengan baik oleh handset dengan banderol Rp 4 jutaan ini.

Di sisi performa, kabar baiknya lagi, walaupun hadir sebagai perangkat Seri A ekonomis, Galaxy A31 sudah dibekali dengan fitur teknologi NFC (Near Field Communication) untuk mendukung aplikasi pembayaran digital. Fitur tersebut kini makin terasa manfaatnya seiring dengan tren pembayaran cashless dan dompet digital.

Gaming

Untuk urusan gaming tidak terlalu menonjol. Bagi mereka yang gemar bermain game, smartphone dengan kemampuan gaming sendiri kini banyak diminati. Berdasar spesifikasi, juga pengalaman menggunakan A30 biasa sebelumnya dan A30s, smartphone Galaxy A31 di sisi gaming terbilang biasa saja. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh chip MediaTek Helio P65 yang boleh dibilang sebagai chip lawas. Padahal, di aspek lainnya sseperti padanan RAM/ROM dan teknologi grafis layar, harusnya perangkat ini cukup bisa diajak bermain game berat.

Perangkat ini diuji untuk memainkan beberapa game secara simultan. Game pertama adalah game FPS populer, Call of Duty: Mobile. Mengatasi kebutuhan tembak menembak, berlari, mengendarai kendaraan lari dari kejaran musuh, Samsung Galaxy A31 mendukung game tersebut dengan cukup kewalahan.

Ketika memulai game untuk kali pertama, setting grafis langsung otomatis menyesuaikan di mode Rendah dengan kategori frame rate Medium. Dengan pengaturan demikian, rendering game pada perangkat ini tak terlalu mengesankan dengan kualitas grafis minimum dan seadanya.

Untuk game yang lebih ringan, grafisnya masih bisa diatur cukup tinggi dengan kesan lag atau patah-patah yang bisa diantisipasi, beda dengan saat memainkan game Call of Duty: Mobile yang grafismya sudah tidak bisa diutak-atik.

Baterai dan Security

Aspek daya baterai handset ini cukup jadi pertimbangan. Perangkat ini di sisi baterai hadir dengan ukuran 5.000 mAh yang terbilang irit daya. Dengan baterainya yang terbilang besar, ponsel ini sanggup bertahan hingga dua hari lebih pada penggunaan normal. Dalam hal ini, menjalankan aktivitas di media sosial dan bermain game dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi.

Namun jika digunakan full untuk bekerja, menjalankan banyak aplikasi chatting, media sosial, tethering hotspot, bermain game, menonton video, dan mendengar musik, Samsung Galaxy A31 masih sanggup bertahan hampir menyentuh dua hari.

Dari sektor baterai, dengan kapasitas baterai sebesar itu, untungnya Galaxy A31 sudah didukung dengan fitur pengisian cepat atau fast charging 15W. Yang lebih menariknya lagi, Samsung sudah menyertakan adapter charger dengan fitur ini pada paket penjualan.

Aspek selanjutnya dari Samsung Galaxy A31 adalah keamanan. Kemanan yang dimaksud adalah biometrik hingga keamanan dasar ponsel. Untuk urusan keamanan ponsel, Samsung Galaxy A31 dibekali dengan pilihan keamanan standard seperti PIN, pola, dan fingerprint under display. Saat penggunaan, sensor sidik jari juga cukup responsif.

Fitur keamanan lainnya juga dapat menggunakan fitur keamanan face unlock atau pengenalan wajah sebagai pengamanan tambahan. Fitur ini juga mampu bekerja dengan baik. Responsnya cukup cepat dalam mendeteksi wajah.

Dari sektor keamanan, berdasarkan pengalaman kami yang sudah mencoba perangkat A Series murah terdahulu, Galaxy A31 cukup membawa peningkatan yang signifikan. Artinya, Samsung sudah memperbaiki atau meng-improve hal-hal yang mungkin dirasakan juga pada konsumen Galaxy A Series terdahulu.

Kamera

Peningkatan pada Samsung Galaxy A31 jika dibandingkan dengan pendahulunya tak terbatas pada pilihan RAM/ROM saja. Mengikuti tren, Galaxy A31 juga kini hadir dibekali dengan kamera utama besar 48 MP pada salah satu sensornya.

Samsung Galaxy A31 dilengkapi dengan empat sensor kamera di bagian belakang. Masing-masing kamera Galaxy A31 hadir dengan resolusi 48 MP wide dengan aperture f/2.0, kamera ultra-wide 8 MP f/2.2, dan kamera macro sensor 5 MP f/2.4 dan depth sensor 5 MP f/2.4.

Tak hanya kamera belakang yang kini berjumlah empat sementara pada A30s hanya tiga, kamera depan atau kamera selfie juga ditingkatkan. Pada Galaxy A31 kini, kamera selfienya berukuran 20 MP f/2.2. sementara pada Galaxy A30s terdahulu ukurannya hanya 16 MP saja.

Antarmuka kamera Samsung Galaxy A31 juga masih cukup mudah digunakan. Beberapa fitur seperti mode Otomatis, Fokus Live,Panorama, Pro, Makro, mode Makanan, ada pada fitur kamera Galaxy A31 dan cukup mudah ditemukan di antara kedua kamera utama dan kamera selfie-nya.

Dari aspek kamera, hasil bidikan kamera Galaxy A31 kami beri penilaian apik baik di dalam maupun di luar ruangan. Foto tersaji cukup detail dan tajam dengan pancaran warna yang terbilang cukup natural juga tidak lebai alias berlebihan dengan catatan tidak digunakan pada kondisi cahaya minim. Untuk video, kemampuan perekaman kamera belakang atau depan mentok di resolusi Full HD saja.

Sementara untuk kamera depan, hasil bidiknya bagi yang gemar selfie, smartphone ini mengingat ukuran sensornya sudah 20 MP tentu sudah bisa diandalkan. Hasil foto tersaji dengan cukup detail, jernih, dan natural jika tidak menggunakan mode beautify atau beauty mode. Seperti halnya smartphone kekinian lainnya dilepas dengan mode beauty mode pada aspek kamera selfie-nya agar kulit pengguna menjadi semakin kinclong.

Kesimpulan

Samsung Galaxy A31 dari aspek performa, desain, apalagi baterainya, cukup menggoda. Peningkatannya cukup terasa dibandingkan dengan model sebelumnya sehingga pantas disebut sebagai suksesor.

Keseluruhan penggunaan aplikasi kebutuhan user bisa ditangani dengan baik oleh perangkat ini. Main game juga oke. Kamera juga oke dan beberapa fitur Seri A cukup banyak diadopsi ke perangkat ini dan ditawarkan dengan harga yang lebih ekonomis. (JPC)

  • Bagikan