KLATEN, RAKYATJATENG – Koalisi yang dibangun Golkar dan Demokrat untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Klaten diprediksi semakin kuat. Ini menyusul sinyal merapatnya Partai Gerindra pada koalisi yang dibangun Ketua DPC Demokrat Klaten One Krisnata tersebut. Rencananya, koalisi tersebut akan diresmikan pekan depan.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Klaten Hariyanto menjelaskan, rencana merapat ke koalisi One atas instruksi dari dewan pimpinan pusat (DPP).
“Minggu depan mungkin sudah deklarasi. Bagaimana pun, surat rekomendasi datang dari DPP. Kalau itu sudah instruksi DPP maupun DPD, DPC tidak bisa menolak. Memang potensinya merapat ke Pak One,” terangnya, kemarin (4/3).
Hariyanto menambahkan, rapat pengurus internal sudah dilakukan. Akan dilajutkan rapat pleno. Melibatkan seluruh struktur partai. Mulai dari pimpian anak cabang (PAC) hingga ranting.
“Tetapi hingga saat ini secara legalitas belum deklarasi. Begitu juga penandatanganan MoU (memorandum of understanding) koalisi. Karena DPC masih menunggu rekomendasi DPP,” paparnya.
Koalisi tiga partai ini dianggap mampu bersaing dengan calon petahana yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Yakni pasangan calon (paslon) Sri Mulyani-Aris Prabowo. Sebab di kuris DPRD Klaten, total ketiganya memiliki 15 kursi. Rinciannya Golkar tujuh, Gerindra lima, dan Demokrat tiga kursi.
Tidak ada syarat khusus yang diajukan Gerindra ke One Krisnata. Apalagi mengajukan kadernya jadi calon wakil bupati. Sebab partai berlambang Garuda ini sudah tahu calon yang hendak dipinang One. “Saya hanya meminta komitmen One saja jika nantinya sudah jadi,” bebernya.
Komunikasi yang dijalin Gerindra saat ini tidak tertuju pada koalisi One semata. Namun juga calon bupati lainnya, seperti Arif Budiyono. Hanya saja, Arif belum sampai pada komitmen.
Terkait kriteria bupati Klaten ke depan, Hariyanto mengidamkan sosok amanah dalam menjalankan tugasnya. Mampu memajukan Kota Bersinar agar tidak tertinggal dengan daerah sekitar. Serta menghadirkan pemerintahan yang transparan.
“Gerindra Klaten berharap bupati transparan kaitannya dengan penggunaan APBD. Bagaimana pun, itu uang rakyat. Maka kepentingan masyarakat harus diprioritaskan,” tegasnya.
Ketua DPC Demokrat Klaten One Krisnata sebelumnya mengaku ada sejumlah partai hendak merapat. “Tidak bicara peluang. Tetapi kami akan memenangkan pilkada. Sangat optimistis,” ujarnya. (ren/fer/ria)
(rs/ren/per/JPR/JPC)