RAKYATJATENG, BREBES – Para kandidat kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada serentak 2018 terus melakukan sosialisasi dengan berbagai cara. Tak terkecuali calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said yang mengunjungi lokasi longsor di Kabupaten Brebes.
Sudirman Said mengunjungi tempat pengungsian bencana alam tanah longsor di Desa Windusakti, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes pada Jumat (23/2) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Dalam kunjungan yang disambut antusias para pengungsi tersebut, Sudirman Said atau yang akrab disapa Pak Dirman itu memberikan bantuan kepada warga juga berharap warga terdampak longsor diberi ketabahan.
“Alhamdulillah tadi dapat jalan menuju ke Desa Windusakti setelah melewati jalan terputus, Disini ada 800 warga pengungsi dari Desa Capar, Kecamatan Salem, kemudian di Desa Pasir Panjang juga ada pengungsi. Kami doakan warga disini tetap sehat selalu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pak Dirman juga berharap seluruh korban segera ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.
“Kita mendoakan keluarga yang ditinggalkan korban diberikan ketabahan, usaha untuk mencari korban. Cuaca cepat bersahabat, keadaan bisa normal lagi,” ujarnya.
Perjalanan Pak Dirman ke lokasi pengungsian bencana tanah longsor sendiri cukup berat.
Setelah dari Banyumas, perjalanan ke Brebes menempuh waktu sekitar tiga jam. Dari Bumiayu, Pak Dirman menuju Kecamatan Salem dengan kondisi jalan berbelok dan hujan deras.
Di Desa Gunung Karang, Kecamatan Salem, rombongan berhenti dikarenakan hujan lebat dan ada kecelakaan mobil truk.
Disini, Pak Dirman berjumpa dengan warga yang menyambutnya dengan antusias.
Karena riuh menyambut kedatangan Pak Dirman, beberapa tetangga turut mendekat. Mulailah obrolan-obrolan ringan di sela hujan.
Ditemani kopi, selai dan kacang yang disediakan Bu Ghofur. “Wah pak calon Gubernur Jateng,” kata salah satu warga, Ghofur.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal dari longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes menjadi tujuh orang.
Kemudian lima orang korban luka masih dirawat dengan rincian tiga orang di Puskesmas Bentar, satu orang di Rumah Sakit Banyumas dan satu orang di Rumah Sakit Majenang.
Sedangkan jumlah orang hilang berkurang menjadi tinggal 13 orang. Dua orang yang sebelumnya dikabarkan hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat.
Jumlah pengungsi mencapai 245 orang yang mengungsi di beberapa titik pengungsian. Yang terbanyak mengungsi di SMP Salem mencapai 117 jiwa.
Korban dan warga terdampak akibat longsor itu sebagian besar petani yang sedang menggarap sawah dan pengemudi kendaraan yang melintasi jalan provinsi dan jalan desa di dekat lokasi kejadian.
Longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes pada Kamis (22/2) pukul 08.00 WIB saat tidak turun hujan.
“Peta wilayah rawan bencana harus terus dipertajam dan diwaspadai. Perbukitan Salem termasuk yang rawan karena tanahnya mudah longsor dan penduduk menyebar di lereng lereng bukit,” ujar Pak Dirman. (sen-yon)