Bertelanjang Kaki, Ganjar Ikut Tangani Tanggul

  • Bagikan

RAKYATJATENG, DEMAK – Calon gubernur Jateng Ganjar Pranowo sedianya pagi tadi, Kamis (22/2) meninjau banjir di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Namun ketika menuju lokasi, ia tiba-tiba berhenti dan turun dari mobil karena melihat air meluap menggenani Jalan Onggorawe, Sayung, Demak.

Dengan bertelajang kaki, calon gubernur Jateng nomor urut 1 tersebut menuju kerumunan warga yang sedang menangani tanggul yang bedah.

Posisi sungai ternyata lebih tinggi dari jalan, sehingga ketika air meluap langsung menggenangi jalan yang menjadi akses utama dari Demak-Mranggen itu.

Perangkat Desa Tambakroto, Ahmad Jumali mengatakan, bahwa banjir tersebut terjadi setiap tahun saat musim hujan.

Sebabnya, di tengah jembatan ada tiang penyangga yang berukuran cukup besar.

“Adanya tiang tersebut menghambat aliran air dan juga sampah yang berasal dari daerah atas,” terangnya, Kamis (22/2).

Sampah tersebut aneka macam, namun yang paling parah adalah buangan batang pisang serta kayu-kayu.

Ahmad Jumali mengungkapkan, banjir mulai pukul 02.00 WIB dan mencapai puncaknya sekitar pukul 06.00 WIB.

“Air bisa sampai selutut orang dewasa. Apalagi kalau daerah Ungaran hujan deras, lima sampai enam jam kemudian disini pasti disini langsung banjir. Tidak hanya menganggu jalan yang memisahkan Desa Pilangsari dan Tambakroto ini, tapi juga sampai ke pemukiman warga,” jelasnya.

Perangkat Desa Pilangsari dan Tambakroto, lanjutnya, sudah mengusulkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Demak untuk merenovasi jembatan tersebut.

Tapi hingga saat ini belum ada respon. “Saat banjir warga bersama BPBD, TNI, dan polisi pasti kerja bakti menyingkirkan sampah agar air lancar,” terangnya.

Sementara itu Ganjar Pranowo yang melihat warga kesusahan menyingkirkan sampah, langsung menelepon Bupati Demak, Natsir.

Dia meminta agar Dinas Pekerjaan Umum Demak mengirimkan alat berat untuk mengangkut sampah.

“Saya juga menghubungi BPBD Demak dan BPBD Provinsi untuk menyumbang tanggul darurat, nanti biar karung diisi pasir atau padas. Selain itu juga logistik jika ada yang mengungsi harus disiapkan. Warga tadi sudah siap gotong royong,” ucapnya.

Setelahnya, Ganjar Pranowo mengunjungi siswa kelas VI SD Sayung 1 yang selama dua minggu belajar di Balai Desa Sayung karena banjir. Dia mengajak para siswa menyanyi macapat.

Sebelumnya Ganjar Pranowo juga menginap di rumah warga, di Desa Waru Kecamatan Mranggen.

Hari ini ia masih berkeliling seharian di Demak dan mengunjungi beberapa lokasi. (sen)

  • Bagikan