FAJAR.CO.ID – Partai Gerindra memprediksi PDI Perjuangan (PDIP) tak bakal mengusung kembali Joko Widodo alias Pak Jokowi pada Pilpres 2019. Sementara, Partai Golkar justru meyakini Partai Gerindra sudah tidak ingin mencalonkan ketua umumnya, Prabowo Subianto.
“Gerindra memprediksi PDIP tidak akan mengusung kembali Jokowi menjadi calon presiden di Pilpres 2019 mendatang,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, kepada wartawan, Jumat (16/2).
Sebab, sambung Ferry, jalannya pemerintahan Jokowi telah keluar dari nawa cita yang digaungkan saat kampanye Pilpres 2014 silam.”Menurut saya sebenarnya sekarang melihat gelagatnya, PDIP tidak dukung lagi Jokowi,” tegasnya.
Saat disinggung hasil survei Indo Barometer terbaru, jika Jokowi dan Prabowo mencalonkan kembali, maka akan terulang cerita seperti di Pilpres 2014, Ferry berkilah hasil survei itu belum menggambarkan fakta di lapangan. Kondisi sebenarnya, masyarakat sekarang justru berat untuk memilih Jokowi kembali menjadi presiden.
Tren ini, lanjut Ferry, dikarenakan pemerintahan Jokowi dianggap gagal mensejahterakan rakyatnya, tidak mampu menyediakan lapangan kerja, menurunkan harga bahan pokok, menaikkan angka pertumbuhan ekonomi hingga kebijakan impor sejumlah produk pertanian. “Jadi rakyat yang mana yang menganggap, bilang pemerintahan Pak Jokowi berhasil? ” tegas Ferry.
Sementara Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Jawa dan Kalimantan, Nusron Wahid mengutarakan, pihaknya meyakini Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bukan lawan Jokowi di Pilpres 2019.
Prediksi tersebut lantaran pertimbangan Prabowo yang tak mau ‘head to head’ melawan Jokowi. “Saya menyakini dan kami sudah persiapan, lawannya Pak Jokowi bukan Pak Prabowo,” ungkapnya, kemarin.
Ditanya siapa nanti yang akan diusung partai berlambang kepala garuda? Nusron enggan merinci siapa orang tersebut. Dia tetap bersikeras bahwa Prabowo tidak akan maju. “Entah siapa orangnya nanti. Tapi bukan Pak Prabowo. Hidung politik saya sudah merasakan. Tapi felling saya Pak Prabowo enggak akan maju,” tegas Nusron. (aen/indopos)