FAJAR.CO.ID – Seorang wanita mengklaim bahwa dia dipaksa menjadi budak s*ks saat masih berusia 14. Ia dipaksa tidur dengan mahasiswa Universitas Cambridge dan mengalami banyak kekerasan sebelum melarikan diri.
Wanita yang tidak disebutkan namanya, yang dibesarkan di Cambridge dan sekarang berusia 50-an, mengatakan bahwa pelaku perbudakan menargetkan wanita dari kalangan rendah.
Laporan Cambridge News, gadis-gadis itu dibawa ke sebuah bar di mana pria memilih yang mereka sukai. Wanita itu mengatakan bahwa mereka kemudian dibawa ke flat dekat untuk dilecehkan dengan kekerasan dalam waktu lama.
Selama periode perbudakan, gadis-gadis muda yang dikuasai pria-pria kaya dibelikan minuman beralkohol dan obat-obatan. Mereka dikendalikan dengan kekerasan. Wanita tersebut juga mengatakan bahwa mereka menderita kekerasan di tangan beberapa pria, termasuk mahasiswa dari universitas bergengsi.
Dia menggambarkan para mahasiswa yang membayar mereka untuk s*ks sebagai siswa kaya. Mereka seolah-olah pelatihan untuk menjadi politisi dan melihat diri mereka sebagai orang yang sangat istimewa.
“Ada banyak pemerkosaan geng dan pria yang benar-benar kejam. Itu sangat mengerikan, terutama untuk gadis di bawah umur,” katanya.
Wanita itu mengaku seorang pria sempat sangat menyakitinya sehingga dia harus dilarikan ke rumah sakit. “Saya memiliki kesempatan untuk memikirkan apa yang sedang terjadi, dan saya memutuskan untuk melarikan diri,” tuturnya.
Dia melarikan diri ke Manchester setelah memutuskan bahwa dia harus pergi dari Cambridge. “Kupikir aku harus bunuh diri atau melarikan diri. Saya pergi ke Manchester dan ini mengubah hidup saya,” ujarnya. (Daily Mail/amr/fajar)