PDIP bakal Ditinggal Pemilih Muslim? Begini Kata Sekjen

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sebagai salah satu partai politik yang mendukung Perppu No 2 Tahun 2017 tentang Ormas, PDI Perjuangan mengaku tak khawatir dengan munculnya kekecawaan oleh beberapa ormas Islam.

PDIP pun tak khawatir sejumlah ormas tersebut menyerukan kepada publik terutama umat Islam untuk tidak memilih Partai Politik yang mendukung Perppu tersebut.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, merasa tetap optimis bisa meraih dukungan umat Muslim yang merupakan suara mayoritas terbesar di Republik ini.

“Lho, PDI Perjuangan sendiri lebih dari 85 persen pendukungnya basis Muslim ‎yang membangun peradaban,” ujar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).

Hasto mengklaim partainya meneladani buah pemikiran tokoh Islam Nusantara. Semisal, pemikiran Pendiri Sarekat Islam, Haji Umar Said Cokroaminoto, Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, ataupun Kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU).

“‎Dimana PDI Perjuangan betul-betul membumikan bagaimana pemikiran dari Haji Umar Said Cokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, NU yang terus berdialektika dalam semangat kebangsaan kita untuk Indonesia Raya,” ujar Hasto.

Namun demikian, Hasto menuding isu yang menyebut PDI Perjuangan bakal ditinggal pemilih Islam hanyalah strategi kampanye dari para lawan politik yang menolak Perppu tersebut.

Pasalnya, dia menyakini dengan berdasarkan hasil survei, kepercayaan rakyat kepada partai yang diketuai mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu terbilang cukup fantastis.

“‎Karena itulah PDI Perjuangan berdiri atas dasar pertimbangan ideologi Pancasila. Sehingga setiap keputusan tentu membawa implikasi elektoral dan pilihan PDI Perjuangan setia pada Pancasila itu,” demikian Hasto. [san]

  • Bagikan