FAJAR.CO.ID – Pengesahan perubahan komposisi dan personalia Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar 2014-2019 telah ditetapkan melalui rapat Pleno, di Kantor DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat, Rabu (11/10/2017).
Dalam Surat Keputusan (SK) DPP Golkar No Kep-252/DPP/GOLKAR/X/2017, berdasarkan hasil Rapimnas II Golkar 21-23 Mei 2017 kemudian ditegaskan kembali dalam Rapat Pleno DPP Golkar tanggal 26 Juli 2017, Ketua Umum diberi kuasa penuh untuk segera melakukan revitalisasi kepengurusan.
Adapun susunan komposisi pengurus Golkar sebelum direvitalisasi sebanyak 279 orang, saat ini bertambah menjadi 301. Ada penambahan 22 orang sebagai pengurus DPP Golkar Masa Bhakti 2014-2019.
Tak cuma itu, DPP Golkar juga menambahkan beberapa Bidang, sedikitnya ada tiga bidang yang ditambah yaitu Ketua Bidang Pengawasan Pembangunan yang diisi oleh Mantan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Melchias Marcus Mekeng.
Selain itu Hassanuddin Mochdar didapuk sebagai Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama. Terakhir, Happy Bone Zulkarnain dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Bidang Kajian dan Pemantapan Ideologi Pancasila
Dalam komposisi susunan pengurus DPP Golkar, yang ditandatangi oleh Ketua Umum Setya Novanto dan Sekretaris Jendral Idrus Marham tanggal 2 Oktober 2017, memastikan nama Yorrys Raweyai yang sebelumnya menjabat Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan diganti oleh pensiunan Jenderal dari kesatuam Baret Merah Kopassus Letjen (purn) Eko Wiratmoko.
Selain pensiunan TNI, salah satu posisi strategis juga diisi oleh pensiunan Polri Anang Iskandar. Bekas Kepala Bareskrim Polri tersebut didapuk sebagai Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) DPP Partai Golkar. Baik Eko Wiratmoko maupun Anang Iskandar, keduanya baru bergabung dengan Partai Golkar. (san/rmol/fajar)